Jakarta, 31/3 (ANTARA) - Untuk kelima kalinya pameran industri wisata bahari dan ekowisata Deep & Extreme Indonesia 2011 digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta dari 31 Maret sampai 1 April 2011.

Direktur Produk Wisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Achyaruddin berharap agar potensi pariwisata Indonesia dapat meningkat, melalui kegiatan penyelaman dan bawah laut, olahraga ekstrim, rekreasi outdoor serta petualangan.

"Keragaman dan kekayaan obyek wisata alam Indonesia adalah surga bagi para wisatawan atau bagi para petualang," kata Achyaruddin ketika menghadiri acara pembukaan pameran oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi di JCC, Kamis (31/3).

Ia menambahkan, momen ini sangat penting bagi pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir, nelayan dan pelaku wisata bahari.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi, selaku Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) mengatakan, POSSI bekerjasama dengan Dinas Pariwisata daerah telah memberi masukan dan mendukung pemerintah mengembangkan prospek di sektor wisata bahari.

Sebanyak 6 provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, Aceh, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Utara (Sumut), dan Kalimantan Timur (Kaltim) berpartisipasi dalam pameran ini. Selain itu, lebih dari 125 perusahaan dalam dan luar negeri yang memamerkan produk kegiatan menyelam dan petualangan ekstrim, destinasi wisata alam dan bahari, badan sertifikasi selam internasional, serta berbagai organisasi lain yang terlibat dalam konservasi lingkungan bawah laut.

Hari pertama pameran dikhususkan bagi trade visitors untuk program "B to B" (antarpebisnis) atau "G to G" (antarpemerintahan). Di hari pertama juga akan diselenggarakan pertemuan antara penjual dan pembeli, di mana lebih dari 25 pembeli mancanegara yang difasilitasi Kemenbudpar, datang dari Jepang, Korea Selatan, serta beberapa negara Eropa dan Amerika, demi mensukseskan promosi wisata bahari dan ekowisata Indonesia.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka. Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011