Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan laba bersih meningkat 56,98 persen menjadi sebesar Rp11,47 triliun sepanjang 2010 dibandingkan pencapaian laba bersih 2009 yang sebesar Rp7,31 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, maka Bank BRI berhasil mempertahankan predikat sebagai bank dengan perolehan laba tertinggi di Indonesia sejak 2005.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir di Jakarta, Kamis, mengatakan, peningkatan laba ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan pinjaman sebesar 20 persen.
"Selain itu, realisasi fee based income perusahaan tahun 2010 sebesar Rp5,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 67 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,3 triliun, menjadi salah satu pemicu kenaikkan laba BRI pada 2010," ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan laba tersebut didukung oleh total aset perseroan yang meningkat sebesar 26,58 persen dari Rp314,746 triliun pada 2009 menjadi Rp398,393 triliun pada 2010.
Sejalan dengan peningkatan laba tersebut, Sofyan mengatakan, peningkatan modal juga mengalami pertumbuhan sebesar 34,54 persen menjadi Rp36,673 triliun pada 2010 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp27,257 triliun.
Ia menambahkan, dalam penghimpunan dana, BRI berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 29,29 persen dari Rp254,118 triliun pada 2009 menjadi sebesar Rp328,556 triliun pada 2010.
"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah dilakukan, pengembangan jaringan unit kerja maupun elektronikal chanel serta pengembangan fitur produk simpanan," kata dia.
Sementara tercatat komposisi DPK BRI pada 2010 masing-masing yakni, giro Rp77,049 triliun (23,45 persen), tabungan Rp125,198 triliun (38,11 persen), dan deposito Rp126,310 triliun (38,44 persen).
"Dengan pertumbuhan DPK tersebut maka komposisi loan to deposit ratio (LDR) perusahaan menjadi sebesar 75,17 persen," kata Sofyan.
Sementara, penyaluran kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan aset kredit BRI. Upaya yang dilakukan BRI dalam pengembangan sektor UMKM yakni dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Sofyan mengatakan, pada 2010 BRI menyumbangkan porsi terbesar dalam realisasi penyaluan kredit dibandingkan bank penyalur KUR lainnya. Penyaluran KUR BRI pada 2010 sebesar Rp8,969 triliun.
(ZMF)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011