Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan KSAD Jendral (purn) Ki Tyasno Sudarto mengatakan isu pemberitaan tentang dirinya terlibat dalam Dewan Revolusi Islam hanyalah fitnah dan upaya adu domba untuk memecah belah sesama anak bangsa.

"Saya tidak tahu menahu adanya pembentukan Dewan Revolusi Islam (DRI) dan tidak pernah dikonfirmasi serta tidak mengetahui pencantuman nama saya dalam DRI," kata Tyasno yang juga Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa di Kompleks Pendopo Tamansiswa Yogyakarta, Kamis.

Ketika memberikan klarifikasi tentang pemberitaan DRI yang melibatkan dirinya, ia tidak mengetahui pembentukan DRI apalagi dikonfirmasi dalam kabinet yang dengan jabatan Menteri Pertahanan.

Menurut dia, isu yang dilontarkan kepadanya adalah hanya isu yang tak terbukti kebenarannya,dan tidak ada harganya sama sekali. Isu itu hanya pepesan kosong.

"Diimbau agar seluruh komponen masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu semacam itu karena tujuannya untuk mengadu domba antar anak bangsa," katanya .

Pada kesempatan itu, Tyasno Sudarto juga membantah isu para jenderal purnawiran termasuk dirinya yang akan melakukan kudeta kepada pemerintahan yang sah.

"Saya sebagai purnawiran membantah tegas isu tersebut termasuk mendukung gerakan untuk menciptakan keresahan di Cikeusik serta aksi pembubaran Ahmadiyah," katanya.

"Semua itu adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Gerakan-gerakan ormas Islam tersebut tidak ada hubungannya dengan kepentingan Purnawirawan Jenderal yang kritis terhadap pemerintah," katanya juga.
(*)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011