Kita tergetkan mulai beroperasi pada tahun 2022 nanti dengan target awal per bulan 5.000 ton

Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan telah meminta instansi terkait dan PT Pembangunan Aceh (Pema) untuk membentuk tim percepatan investasi industri cangkang sawit yang akan beroperasi di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar.

“Saya telah memerintahkan Disperindag Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh dan Pema membentuk tim percepatan untuk mendukung realisasi investasi industri cangkang sawit,” katanya di Banda Aceh, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyaksikan penandatanganan pemakaian lahan industri di KIA Ladong antara Pema dengan PT Alpine Green yang bergerak dalam pengelolaan cangkang sawit.

Ia menjelaskan tim tersebut nantinya akan mengawal berbagai proses untuk memudahkan realisasi investasi tersebut dan akan menarik investasi lainnya.

“Saya sangat optimistis KIA Ladong akan menggeliat dan menjadi pintu menyejahterakan masyarakat Aceh,” katanya.

Menurut dia KIA Ladong memiliki kawasan yang sangat strategis sebagai sebuah kawasan industri yang akan menjadi hilirisasi ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

KIA Ladong ikut didukung dengan kawasan pelabuhan yang berada du jalur pelayaran internasional Selat Malaka, Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

Direktur PT Alpine Green, Iyohama mengatakan perusahaan yang dipimpinnya tersebut akan mulai bergerak untuk membangun sarana prasarana pendukung pada akhir tahun 2021.

“Kita tergetkan mulai beroperasi pada tahun 2022 nanti dengan target awal per bulan 5.000 ton,” katanya.

Ia mengatakan pengolahan cangkang kelapa sawit tersebut nantinya akan diekspor langsung ke negara tujuan melalui Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.

Ia mengatakan saat ini dirinya telah menjajaki dengan 11 perusahaan kelapa sawit yang akan menjadi pemasok cangkang untuk industri yang akan beroperasi di KIA Ladong.

“Kita sangat optimistis dengan potensi yang ada, jumlah produksi bisa kita tingkatkan lebih besar,” katanya.


Baca juga: Berharap Kawasan Industri Aceh bisa jadi "senjata" kemajuan ekonomi

Baca juga: Pemerintah Aceh bebaskan sewa di KIA Ladong

Baca juga: Kadin sambut positif keinginan UEA investasi di Aceh

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021