Temanggung (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah merestorasi kawasan Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro di Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Pemugaran BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto di Temanggung, Sabtu, mengatakan restorasi dilakukan di bagian petirtaan, talud, dan struktur batur di halaman tiga.
Menurut dia, restorasi bagian talud dikerjakan pada Mei hingga Agustus 2021, kemudian restorasi petirtaan bulan Agustus sampai November 2021.
Ia menyampaikan sekarang pihaknya mengerjakan struktur batur yang merupakan bagian bawah candi dan sebagian badan candi yang ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2021.
Baca juga: Pengembangan Situs Liyangan perlu kajian zonasi
Baca juga: Studi teknis pelurusan sungai di Situs Liyangan dilakukan BPCB
"Kami hanya menemukan data berupa struktur batur dan sebagian tubuh, sedangkan bagian atasnya belum ditemukan. Kalau melihat dari strukturnya memang candi, namun bagian tubuh hanya sebagian ditemukan, sedangkan
atap belum ada," katanya.
Menurut dia, dalam pengerjaan struktur batur saat ini baru menyusun semacam percobaan, nanti dibongkar lagi terus baru dipasang lagi dengan penguatan.
Ia menuturkan dalam restorasi ini pihaknya juga menggunakan batu baru untuk mengganti batu asli yang hilang.
"Dalam penggunaan batu pengganti ini kami sesuaikan dengan kondisi aslinya, yaitu menggunakan batu andesit hitam, andesit merah atau batu putih," katanya.
Ari menyebutkan dalam restorasi
petirtaan menggunakan batu baru sekitar 30-35 persen, yang berupa batu putih.*
Baca juga: Menparekraf tertarik bangun pola perjalanan wisata Borobudur-Liyangan
Baca juga: Stafsus Presiden: Situs Liyangan laboratorium peradaban masa lalu
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021