Kita juga sepakat untuk berbagi pengetahuan di bidang mutu dan keamanan hasil perikanan dan pengendalian penyakit ikan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama kemitraan strategis dengan Center for Animal Disease Control (CADIC) University of Miyazaki, Jepang, dalam bidang keamanan pangan komoditas ikan.

"Kita juga sepakat untuk berbagi pengetahuan di bidang mutu dan keamanan hasil perikanan dan pengendalian penyakit ikan," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Rina mengungkapkan terdapat beberapa poin kesepakatan antara lembaganya dengan perwakilan dari Negeri Sakura tersebut, yang penandatanganan kerja sama tersebut telah dilaksanakan di Denpasar, Bali, 12 November 2021.

Ia memaparkan, poin kerja sama BKIPM dengan CADIC di antaranya pengembangan dan penerapan teknologi untuk mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan.

Selain itu, ujar dia, terdapat juga kesepakatan dalam hal pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan.

Poin berikutnya yakni dukungan peralatan dan teknologi untuk mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan.

Sementara Sekretaris BKIPM Hari Maryadi menyebut kesepakatan kedua lembaga sebagai awal bahwa ke depan, BKIPM dan CADIC dapat saling mengisi sekaligus memperluas hubungan di beberapa bidang lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan.

Menurut dia, SDM yang tangguh sangat diperlukan dalam mendukung program prioritas KKP untuk keberlanjutan sumber daya laut dan perikanan nasional.

Satuan pendidikan KKP tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yaitu 1 Politeknik Ahli Usaha Perikanan (Kampus Jakarta, Bogor, dan Serang); 9 Politeknik KP di Pangandaran, Karawang, Sidoarjo, Bitung, Sorong, Kupang, Bone, Dumai, dan Jembrana; 1 Akademi Komunitas di Wakatobi; serta 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Aceh, Tegal, Lampung, Pariaman, Pontianak, Bone, Ambon, Sorong, dan Kupang.

Baca juga: KKP ajak pelaku usaha penuhi standar keamanan pangan global

Baca juga: Pakar: Produsen pangan harus miliki pemahaman sistem keamanan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021