Medan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Wisjnu Amat Sastro mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan pasangan suami isteri Kho Wie To (34) dan Dora Halim (30) penduduk Medan.

"Kita telah bentuk tim tersebut, saat ini mereka telah bekerja menyelidiki pelaku pembunuhan itu," katanya dalam pertemuan dengan wartawan di Mapolresta Medan, Rabu.

Sebelumnya, peristiwa penembakan terhadap pengusaha ikan Kho Wie To (34) dan isterinya Dora Halim (30) warga Jalan Akasia I No 50 Lingkungan VII Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur terjadi Selasa (29/3) sekitar pukul 21.30 WIB.

Wisjnu mengatakan,tim yang dibentuk itu merupakan gabungan dari personel Polda Sumut dengan Polresta Medan.

Tim tersebut diharapkan dapat secepat untuk menangkap pelaku pembunuhan itu.

"Kita tetap serius menangani peristiwa pembunuhan itu," kata mantan Staf Ahli Kapolri itu.

Selanjutnya dia mengatakan, sampai saat ini belum mengetahui motif penembakan yang diduga dilakukan oleh tiga orang pelaku yang menggendarai sepeda motor pada peristiwa itu.

Begitu juga, kata jenderal bintang dua itu, pihaknya sampai saat ini masih terus menyelidiki jenis senjata yang digunakan penembak tersebut.

"Petugas masih meneliti jenis peluru yang digunakan penembak itu," kata Wisjnu.

Ketika ditanya sudah berapa jumlah saksi yang dimintai keterangan dalam kasus penembakan itu, Wisjnu mengatakan, sampai saat ini sudah tercatat 10 orang saksi.

"Pihaknya hingga kini terus bekerja keras untuk mengusut pelaku penembakan yang menewaskan dua warga Medan itu," katannya.


Pulang Belanja

Kedua korban, Kho Wie To (30) dan Dora Halim (30) pada malam hari itu baru saja pulang dari berbelanja bersama dua anaknya Patrisia (5) dan Cristovin (3), serta pembantu rumah tangga Aini (20).

Korban saat itu mengendarai mobil Chevrolet Captiva warna hitam bernomor polisi BK-333-TO.

Setelah mobil masuk ke dalam rumah, secara tiba-tiba muncul pelaku bersenjata dan langsung menembak kedua korban, Kho Wie To dan Dora Halim. Akibatnya, kedua korban yang masih berada dalam mobil langsung tewas.

Sedangkan pembantu rumah tangga korban, Aini, yang sedang mengendong Cristovin duduk di jok belakang mobil, mengalami luka tembak di lutut dan betis, sehingga kini masih harus menjalani perawatan di RS Columbia Internasional Medan.

Sementara itu, Patrisia (5) yang juga berada dalam mobil tersebut, tercatat lolos dari "terjangan" peluru para penjahat.

Di tempat kejadian lebih kurang 20 selongsong peluru bekas ditembakkan terlihat berceceran.

Peristiwa penembakan itu kini ditangani pihak Polresta Medan dengan melibatkan tim labfor. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011