Dewan Pemuda Mesir diharapkan dapat turut mengaktualisasikan peranannya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Mesir

Jakarta (ANTARA) - Para pemuda Indonesia dan Mesir didorong menjadi penggerak wirausaha yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan penguatan UMKM.

Dalam forum bisnis kepemudaan yang mengusung tema “Kewirausahaan dalam Masyarakat Sipil”, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menggarisbawahi besarnya peran wirausaha muda di Indonesia yang sudah banyak mendulang sukses bahkan saat usia mereka masih relatif muda, yaitu di bawah 40 tahun.

“Mereka mampu memberi ruang dan kesempatan kerja di berbagai sektor dengan memanfaatkan berbagai peluang termasuk platform bisnis e-commerce maupun teknologi lainnya yang dapat beradaptasi, berinovasi serta berkreasi dengan situasi yang ada saat ini,” kata Dubes Lutfi dalam keterangan tertulis KBRI Kairo, Sabtu.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kehadiran diaspora Indonesia, yang juga terdiri dari para mahasiswa di Mesir, memiliki andil penting dalam mendukung upaya promosi dan penetrasi produk UMKM di pasar Mesir.

Baca juga: KBRI resmikan gerai baru ban, pelek buatan Indonesia di Mesir

Keberadaan diaspora Indonesia di Mesir yang mayoritasnya pemuda, selain mengemban misi menyelesaikan studinya di berbagai lembaga pendidikan di Mesir, juga memiliki kesempatan mengasah keterampilan bisnis, wirausaha sosial, dan memperkuat jaringan untuk menjadi pengusaha sukses dan bermanfaat di kemudian hari.

Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto mengatakan bahwa perwakilan pemerintah Indonesia di Mesir senantiasa mendorong kalangan pemuda untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional di era pandemi, meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing, serta mengembangkan kewirausahaan.

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan berbagai dampak kesulitan bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dunia. Ekonomi Mesir dengan jumlah penduduk 105 juta jiwa masih bertahan positif dengan rata-rata angka pertumbuhan di atas 3 persen.

Bahkan total perdagangan Indonesia-Mesir pada 2020 menunjukkan pertumbuhan positif 3,4 persen.

“Kebutuhan Indonesia dan Mesir di bidang perdagangan dapat saling melengkapi, bukan bersaing,” kata Irman.

Baca juga: Atdag Kairo galang pembeli potensial datang Trade Expo Indonesia 2021


(ANTARA/HO-KBRI Kairo)


Forum bisnis yang diselenggarakan pada 11 November 2021 di Kairo itu merupakan bagian dari peringatan lima tahun berdirinya Dewan Pemuda Mesir, di mana Indonesia diundang sebagai negara tamu kehormatan.

Dalam acara tersebut, Dubes Lutfi menyampaikan harapan agar keberadaan Dewan Pemuda Mesir yang semakin aktif dapat selalu mengemban, menggerakkan, menyalurkan peran-serta generasi muda, serta menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda.

“Dewan Pemuda Mesir diharapkan dapat turut mengaktualisasikan peranannya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Mesir,” ujar Dubes Lutfi dalam sambutannya.

Ketua Dewan Pemuda Mesir Mohamed Mamdouh dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi kepada Dubes RI dan Indonesia.

Penunjukan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam perayaan HUT Dewan Pemuda Mesir dilatarbelakangi kiprah Indonesia yang sangat signifikan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sipil.

Mamdouh menjelaskan perayaan tahun ini bertepatan dengan Deklarasi Presiden Mesir pada 2022 sebagai tahun masyarakat sipil, dan selama lima tahun terakhir, Dewan Pemuda telah bekerja untuk memperkuat hak-hak politik, ekonomi dan sosial pemuda dan perempuan di masyarakat Mesir, termasuk memperkuat kemampuan organisasi masyarakat sipil untuk berpartisipasi secara efektif dalam pengambilan kebijakan dan keputusan penting.

Baca juga: Indonesia promosikan produk unggulan di pameran internasional di Mesir

Acara tersebut dimeriahkan dengan kegiatan bazar produk Indonesia yang menampilkan produk kerajinan tangan, rajutan, tas bambu, lukisan, dan tenun songket dari Creative Mom's Cairo (CMC) yang diketuai oleh Fatima Awadh dan Komunitas Masry Wife,.

Selain itu, dipamerkan pula produk UMKM seperti kopi, abon sapi, dan mi instan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, perwakilan kedutaan negara sahabat, anggota Parlemen Mesir, aktivis LSM, pelaku usaha dan KADIN Mesir, pelaku usaha asal Bintan, Riau, Presiden Persatuan Pelajar & Mahasiswa (PPMI) Mesir, serta staf KBRI Kairo.

Baca juga: Indonesia-Mesir teken MoU produk ban senilai 20 juta dolar AS
Baca juga: Indonesia dorong pembentukan komisi dagang bersama dengan Mesir

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021