Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (12/11).
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (12/11), menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,49 persen atau 36,27 poin, menjadi menetap di 7.347,91 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,60 persen atau 44,03 poin menjadi 7.384,18 poin pada Kamis (11/11), setelah bangkit 0,91 persen atau 66,11 poin menjadi 7.340,15 poin pada Rabu (10/11), dan tergelincir 0,36 persen atau 26,36 poin menjadi 7.274,04 poin pada Selasa (9/11).
AstraZeneca, sebuah perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris, merupakan emiten berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 6,81 persen.
Diikuti oleh sahan perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace yang anjlok 4,43 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group merosot 2,86 persen.
Sementara itu, Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen atau rumah mode mewah Inggris melonjak 4,03 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris Ocado Group yang meningkat 2,67 persen, serta perusahaan operator portal real estat dan situs web properti terbesar di Inggris Rightmove bertambah 2,23 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 menguat 0,60 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan kerugian, indeks FTSE 100 bangkit 0,91 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021