Jakarta (ANTARA) - Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 131 Braga Sakti bekerjasama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura.
Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan apresiasi atas berbagai kegiatan TNI dalam menghidupkan sektor pertanian di tanah Papua.
Bagi Kementan, kehadiran TNI sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. TNI dan UPT Kementan menanam tujuh jenis komoditas yaitu ubi kayu, pepaya, cabai, melon, semangka, kacang panjang, terong sampai dengan penanaman jagung berskala cukup besar.
Perwira Seksi Teritorial dari Satgas Yonif 131 Braga Sakti Letnan satu Ibraham menjelaskan penguatan pangan lokal melalui cara berkebun adalah rutinitas tambahan prajurit yang dilakukan sejak Maret tahun lalu, untuk kebutuhan harian satgas dan memberi edukasi pada masyarakat.
"Sambil mengajar, kami juga ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa pangan adalah bagian penting dalam kehidupan. Alhamdulillah respon mereka sangat positif," ujar Ibrahim di Markas Satgas Pamtas PLBN Skouw.
Menurut Ibrahim, wilayah perbatasan Skouw adalah wilayah subur yang bisa ditanami komoditas apa saja. Bahkan pertanian di sana tidak mengenal kata gagal karena hasilnya selalu memuaskan.
"Kami ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa tanah disini benar-benar subur. Sekali lagi tanah papua benar-benar subur," katanya sambil menunjukkan pertanaman sayuran dan buah di perbatasan.
Secara teknis, kata Ibrahim, mereka membagi tugas mulai dari melakukan olah tanah, melakukan semai, dan perawatan dengan melakukan penyiraman pagi dan sore hari. Uniknya penyemaian benih sudah dilakukan sejak keberangkatan di kapal perang yang membawa mereka dari Teluk Bayur, Padang.
"Setelah tumbuh, pagi sore kami siram dan beralih ke tanaman muda yang lebih pendek umurnya. Kemudian hasil panen raya ini kami undang seluruh pejabat Jayapura dan seluruh masyarakat disini juga kami undang semua," katanya.
Mengenai hal ini, Ibrahim berharap sektor pertanian di tanah Papua semakin berkembang pesat. Apalagi pemerintah melalui Kementerian Pertanian sudah membuat banyak program dan akses lain untuk memfasilitasi petani dalam bertani.
Ibrahim mengatakan dalam waktu tugas yang tidak lama, pertanaman ini hasilnya sangat baik, dan akan bermanfaat bagi prajurit berikutnya yang akan bertugas di perbatasan Skouw.
Baca juga: Kementan bantu puluhan alsintan untuk petani perbatasan NTT
Baca juga: Satgas Pamtas bantu kemajuan dunia pendidikan-pertanian di perbatasan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021