ADCP menghadirkan hunian yang terintegrasi dengan stasiun LRT, maupun transportasi komuter lainnya dengan keunggulan aksesibilitas bagi masyarakat

Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengungkapkan anak perusahaannya Adhi Commuter Properti atau ADCP sebagai bisnis sangat potensial yang diharapkan dapat menarik minat investor.

"ADCP adalah bisnis yang sangat potensial untuk para investor, sehingga diharapkan dapat menarik minat dalam menginvestasikan dananya dan akan menjadikan ADCP semakin memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Adhi Karya, BUMN, masyarakat, dan Indonesia," ujar Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson saat menyampaikan sambutan virtualnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Entus menambahkan bahwa ADCP merupakan anak perusahaan Adhi Karya, yang merupakan pengembang properti berbasis transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia.

"ADCP menghadirkan hunian yang terintegrasi dengan stasiun LRT, maupun transportasi komuter lainnya dengan keunggulan aksesibilitas bagi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas, I Wayan Gemuh Kertaraharja Wayan optimistis ADCP sebagai perusahaan yang mengembangkan proyek hunian dengan konsep yang memang menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini, sangat menarik investor.

Dengan besarnya proporsi usia produktif dengan dominasi milenial dan tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan yang stabil, penyediaan hunian di Jabodetabek merupakan salah satu hal utama yang penting untuk dilakukan.

"Kehadiran hunian yang terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi massal dan lengkap dengan fasilitas, khususnya di kota-kota besar dan sekitarnya akan sangat menjanjikan baik bagi para investor, pemilik hunian, maupun penyewa ke depannya. Oleh karena itu, kami sangat optimistis saham ADCP akan banyak diminati,” kata Wayan.

Sementara itu Direktur Keuangan ADCP Mochamad Yusuf mengatakan proyek hunian TOD ADCP saat ini terletak di 7 dari 17 stasiun LRT Jabodebek (tahap I). Ke depan ADCP akan mendapat katalis dari peluncuran operasional LRT Jabodebek tahap 1, yang menurut pemerintah akan dibuka pada Q2 2022 (Cibubur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, Cawang – Bekasi Timur).

“Saat ini ada 11 proyek hunian TOD dari ADCP yang sedang berjalan, 7 di antaranya berada di titik stasiun LRT dan dalam waktu dekat akan ada 2 lahan lagi yang kami kembangkan. Sudah ada empat proyek hunian ADCP yang diserahterimakan, yakni LRT City Sentul (tahap 1), LRT City Bekasi- Eastern Green, LRT City Jatibening (tahap 1), dan LRT City MTH, Tebet (tahap 1). Dari keempat proyek LRT City ini diserahterimakan pada 2020 dan di akhir tahun ini akan ada lagi properti yang akan diserahterimakan,” ujar Yusuf.

Yusuf optimis, ke depan, TOD akan menjadi sebuah gaya hidup di Indonesia melihat konsep hunian serupa yang sudah dikembangkan di Hong Kong, Tokyo, Singapura, Beijing, Shanghai, Filipina, dan Kopenhagen, dan cukup berhasil.

Baca juga: Adhi Commuter Properti akan terbitkan surat utang Rp500 miliar
Baca juga: Adhi Karya akan jadi andalan dalam konstruksi perkeretaapian
Baca juga: Adhi Karya bidik proyek kereta "commuter line" di Filipina

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021