"Saat menghantam tanggul, posisi kapal sudah hampir dekat dengan pantai Pulau Tulang."

Karimun, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Kapal pompong atau boat pancung pengangkut 14 guru tenggelam saat berlayar dari Tanjung Balai Karimun menuju Pulau Tulang, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu.

Hartati, salah seorang korban, di Tanjung Balai Karimun mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam tidak jauh dari dermaga Pulau Tulang, atau sekitar 20 menit perjalanan dari pelabuhan rakyat di Jalan Nusantara Tanjung Balai Karimun.

"Kapal yang kami tumpangi tenggelam setelah dihempas gelombang dan menghantam benda keras. Bagian belakang kapal pecah dan air laut masuk dengan cepat ke dalam kapal," katanya.

Dia menuturkan, kapal motor kecil, atau lebih mirip sampan bermesin tempel yang ditumpanginya berangkat pukul 06.30 WIB dari Tanjung Balai Karimun.

Jarak tempuh dari Tanjung Balai Karimun menuju Pulau Tulang sekitar 30 menit. Kapal tersebut rutin mengantar kami ke Pulau Tulang, tempat para guru mengajar, kata dia.

"Saat musibah itu, terdapat 13 penumpang, termasuk kepala sekolah SMPN 4 tempat saya mengajar," tuturnya.

Hartati mengaku juga membawa serta anaknya, Rafky, yang masih berumur 3 tahun. Saat mengapung di laut, anaknya itu ia dekap erat dan nyaris tenggelam tanpa pelampung.

"Hampir satu jam kami terapung di laut, kami baru diselamatkan sekitar pukul 08.00 WIB," katanya.

Menurut dia, semua penumpang, termasuk tekong kapal selamat dalam musibah itu.

"Hanya saja 13 ponsel dan 3 komputer jinjing para penumpang hilang dan rusak terendam air laut," ucapnya.

Kepala Kepolisian Kesatuan Pengamanan Pelabuhan (KPP), AKP Wiwit Hari Wibisono, mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam setelah menghantam tanggul.

Menurut dia, tekong kapal, Tommy berusaha membawa kapal ke pinggir pantai setelah bagian belakang pecah dihantam gelombang, namun kapal tersebut menghantam tanggul sehingga pecahnya makin besar.

"Saat menghantam tanggul, posisi kapal sudah hampir dekat dengan pantai Pulau Tulang," katanya.

Dia mengatakan, dua kapal masing-masing milik KPLP dan Polisi Perairan dikerahkan untuk menyelamatkan para penumpang.

"Penumpang jumlahnya 14 orang, semuanya selamat dan dievakuasi kembali ke Tanjung Balai Karimun," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011