"Saya jaga dan kalau anarkis akan ditangkap bersama Polda setempat, silahkan debat di dalam ruangan tapi jangan bikin ribut di luar, ganggu orang jualan," kata Soekarwo kepada pers di Istana Wapres JaJakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan menyiapkan sistem keamanan yang berkoordinasi dengan Polda setempat dalam mengamankan kongres PSSI dengan agenda pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum serta anggota komite eksekutif (Exco) periode 2011-2015 pada 29 April 2011 di Surabaya.
"Saya jaga dan kalau anarkis akan ditangkap bersama Polda setempat, silahkan debat di dalam ruangan tapi jangan bikin ribut di luar, ganggu orang jualan," kata Soekarwo kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Soekarwo usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono saat melaporkan hasil kongres Gerakan Mahasiswa Nasional ndonesia (GMNI) yang berlangsung beberapa saat lalu di Surabaya.
Soekarwo bertemu dengan Wapres selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.
Menurut Soekarwon, ia mendukung Surabaya sebagai tempat kongres karena panitia melihat kota tersebut kondusif, antara lain dari segi keamanan.
"Saya malah suka Surabaya jadi tuan rumah, itu berarti nanti peserta bisa jalan-jalan dan belanja," kata Soekarwo.
Ia juga menjamin bahwa kongres nanti tidak akan terjadi kerusuhan karena akan berkoordinasi dengan Polda untuk pengamanan.
Keputusan Surabaya dipilih jadi kongres PSSI diambil melalui banyak pertimbangan salah satunya kota itu berada ditengah-tengah, dekat dari Aceh dan dekat dari Papua.
Selain berada ditengah-tengah Indonesia, ditunjuknya kota Surabaya sebagai tuan rumah kongres karena mudah diakses baik transportasi darat, laut dan udara.
Dengan kondisi tersebut seluruh pemilik suara yang berhak mengikuti kongres tidak akan mendapat kesulitan dalam mencari lokasi kongres dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta anggota komite eksekutif (Exco) PSSI.
(T.A025)
Copyright © ANTARA 2011