Kairo (ANTARA) - Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa pada Jumat menyatakan prihatin atas pembentukan dewan transisi baru ciptaan tentara yang dipimpin oleh panglima militer di Sudan dan menyerukan kembalinya pemerintahan transisi yang dipimpin sipil. .
Pernyataan itu mengutuk "pengangkatan (orang-orang) yang diklaim sebagai Dewan Berdaulat Sudan yang melanggar deklarasi konstitusional 2019".
"Tindakan sepihak oleh militer ini merusak komitmennya untuk menegakkan kerangka transisi yang disepakati", kata tiga serangkai ( AS, Inggris dan EU) dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan dengan Norwegia dan Swiss.
Mereka juga menyerukan pemulihan segera Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan pemerintah transisi yang dipimpin sipil.
Sumber: Reuters
Baca juga: Panglima militer Sudan pecat enam dubes
Baca juga: PM Sudan Hamdok ditahan di rumah ketua dewan militer
Baca juga: Blinken: AS kecam pengambilalihan pemerintahan oleh militer Sudan
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021