Sekda Kepulauan Aru, Bram Gainau, di Dobo, Rabu, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku setempat, Pdt.Max Waitau untuk menghimpun para pendeta dan sejumlah jemaah Kristen untuk menyanyikan mars MTQ.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Badan Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt.DR.John Ruhulesin untuk kegiatan tersebut dan telah mengarahkan Kristen agar turut menyukseskan MTQ," ujarnya.
Bram yang juga Ketua Panitia MTQ ke- XXIV tingkat provinsi Maluku itu mengatakan, Kementerian Agama Kepulauan Aru telah berkoordinasi dengan para pimpinan agama di daerah tersebut untuk menyukseskan pesta iman basudara (saudara) Islam, termasuk menyanyikan mars MTQ.
"Kepulauan Aru sebagai tuan rumah harus melaksanakan dengan semangat orang basudara dibingkai budaya pela dan gandong sebagai cerminan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," katanya.
Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kepulauan Aru, Pdt.Max Waitau mengatakan, siap mengkoordinir para pendeta dan jemaat di Dob untuk menyanyikan mars MTQ.
"Ini dukungan umat Kristen di Kepulauan Aru untuk menyukseskan NTQ yang menjadi kewajiban sebagai bagian dari warga masyarakat setempat," ujarnya lalu menambahkan ada 80-an pendeta di daerah itu.
Dia mengatakan, permintaan panitia MTQ akan disampaikan kepada Ketua BPH Sinode GPM, Pdt.Ruhulesin yang pekan lalu berkunjung ke Dobo dan telah mengarahkan para pendeta maupun warga jemaat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"Kami sudah diingatkan Ketua BPH Sinode GPM agar berperanserta, baiks sebagai panitia, pengisi acara dan terpenting memelihara stabilitas keamanan untuk menyukseskan MTQ," ujar Max.
Pada kesempatan lain Kepala Kementerian Agama Kepulauan Aru, Moh. Dahlan Ohoirenan mengatakan, pihaknya bersama Ketua Klasis Kepulauan Aru, Wakil Uskup setempat, para imam dan pendeta di Dobo telah menyepakati untuk menyukseskan MTQ nanti.
"Kami akan menandatangani kesepakatan menyukseskan pelaksanaan MTQ, selanjutnya masing - masing pimpinan agama mensosialisasikan kepada umatnya," ujarnya.
Infrastruktur di Dobo siap untuk menampung para kafilah dengan tempat menginap di perkampungan pelajar dibangun Pemkab Kepulauan Aru berkapasitas 2.000 orang, sedangkan lokasi pertandingan di lapangan Yos Sudarso.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
