Melalui Kompetisi Sains Nasional, peserta sesungguhnya diajak bukan hanya untuk adu kompetensi di bidang sains, tapi diajak untuk menjelajah lebih dalam lagi tentang manfaat, keindahan dibalik kerumitan sains

Jakarta (ANTARA) - Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri mengatakan pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 mengajak siswa menjelajah kerumitan dan juga manfaat dari sains.

“Melalui Kompetisi Sains Nasional, peserta sesungguhnya diajak bukan hanya untuk adu kompetensi di bidang sains, tapi diajak untuk menjelajah lebih dalam lagi tentang manfaat, keindahan dibalik kerumitan sains,” katanya pada penutupan KSN 2021 yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan pada masa depan, masyarakat akan dituntut untuk lebih dekat dan menguasai sains dan teknologi yang mana akan membangun peradaban secara virtual.

“Kita harus lompat lebih maju melalui digitalisasi dan itu membutuhkan paradigma baru di dunia pendidikan, baik pendidikan menengah ke bawah dan pendidikan tinggi. Di mana fokusnya adalah kepada kreativitas, computational logics, dan juga fokus kepada berkarya,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu upaya untuk terus melatih dan memperkuat pondasi untuk terus memiliki keingintahuan lebih besar akan dunia sains dan teknologi.

“Apa yang perlu digali lebih lanjut adalah sains tidak hanya kita pelajari secara teoretis, tapi tentang bagaimana sains akan membantu kehidupan manusia,” kata Jumeri.

Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, mengatakan KSN 2021 dilaksanakan secara daring pada tanggal 7 November sampai dengan 13 November 2021.

Jumlah siswa yang mengikuti KSN yakni sebanyak 228.906 siswa yang terdiri dri peserta KSN SD/MI diikuti oleh sebanyak 19.590 peserta, peserta KSN SMP/MTS diikuti oleh sebanyak 57.969 peserta dan peserta KSN SMA/MTS diikuti oleh sebanyak 151.347 peserta.

“Seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara daring ataupun luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19setempat apabila siswa harus berada di tempat atau fasilitas umum,” katanya.

Mekanisme lomba KSN semua jenjang dilaksanakan dengan cara menjawab soal baik pilihan ganda maupun isian singkat, eksplorasi, observasi, dan field work test (khusus untuk bidang geografi tingkat SMA/MA). Semuanya dilaksanakan secara virtual dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran.

Untuk jenjang SD, memperebutkan 20 medali emas, 40 medali perak dan 60 perunggu. Sementara untuk jenjang SMP/MTs, memperebutkan sebnayak 45 medali emas, 60 medali emas, dan 75 medali perunggu. Untuk jenjang SMA/MA memperebutkan sebanyak 45 medali emas, 90 medali perak dan 135 medali perunggu.

Baca juga: 2.179 siswa ikut Kompetisi Sains Nasional 2021

Baca juga: Empat alumnus KSN 2020 wakili Indonesia pada ajang IOI

Baca juga: Kemendikbud jaring bibit unggul bidang sains melalui KSN

Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021