Gorontalo (ANTARA News) - Tanah longsor menerjang yang datang ketika hujan deras telah menerjang Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha yang berada di Kelurahan Pilolodaa, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Selasa siang.
Tanah longsor dari bukit yang berada di belakang rumah sakit telah merubuhkan pagar tembok dan air bercampur lumpur serta bebatuan memasuki seluruh bagian gedung pelayanan kesehatan yang baru dibangun setahun lalu itu.
Pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Gorontalo itu lumpuh, sedangkan sejumlah pasien rawat inap dievakuasi.
"Seluruh pasien yang berjumlah tujuh pasien terpaksa kami evakuasi ke RSUD Aloei Saboe, terdiri dari tiga orang anak-anak dan empat dewasa," kata Direktur RSUD Otanaha, dr. Chairil Chatibie.
Pihaknya menaksir kerugian akibat longsor itu mencapai ratusan juta rupiah. Sejumlah perangkat rumah sakit seperti alat anastesi, rontgen, dan sterilisasi terendam air bercampur lumpur.
Ia menjelaskan, longsor terjadi untuk kedua kali setelah pertama sekitar tiga bulan lalu. "Hanya saja kali ini terjadi lebih parah," katanya.
Longsor diduga berasal dari perbukitan yang sudah gundul di belakang bangunan RS berkapasitas 40 tempat tidur itu.
Selain rumah sakit, longsor juga menerjang puluhan rumah di sepanjang kaki perbukitan di Kelurahan Pilolodaa, merendam Kantor Kepolisian Sektor Kota Barat, dan Kantor Koramil setempat yang masih berada dalam satu kompleks.
(KR-SHS/M029/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011