Jakarta, 29 Maret 2011 (ANTARA) - Di Rumah Sakit Raffles, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Vietnam, yang menderita akibat turberculosis tulang punggung belakang merupakan salah satu pasien muda di kawasan Asia Tenggara yang menjalani rekonstruksi dan stabilisasi tulang punggung, Pembedahan tulang punggung itu tidak hanya memberikan kepada pasien keringanan terhadap penyakitnya namun juga memungkinkan pasien memperoleh kembali mobilitasnya di kursi roda dalam waktu singkat yaitu hanya lima hari.
Bagi anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Nguyen Dinh Duc, pembedahan itu menumbuhkan kembali kehidupannya setelah beberapa bulan ia mengalami kesakitan yang parah. Kejadiannya dimulai pada Mei 2010, saat tulang punggungnya mulai memburuk. Ia segera mengalami kesakitan parah di punggungnya dan kakinya melemah. Ia diagnosa dengan tuberculosis tulang dan penyuntikan segera dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Namun, upaya itu tidak membebaskannya dari ketidaknyamanan dan ia mulai mengalami kesakitan parah yang kian meningkat di punggungnya. Ia juga kehilangan seluruh indera di bagian bawah badannya. Ketika diminta untuk menjelaskan tingkat kesakitan Dinh Duc, ibunya Nyonya Ngoc mengatakan, anak laki-lakinya itu kerap mengeluarkan keringat dan ia sering menangis kapanpun ia melihatnya dalam kondisi seperti itu.
Orang tua anak itu mendapatkan kesempatan wawancara televisi dengan dokter bedah Orthopaedic pada Rumah Sakit Raffles Singapura mengenai pembedahan tulang belakang yang menimbulkan harapan bahwa sesuatu dapat dilakukan pada puteranya itu.
Tuan dan Nyonya Nguyen menghubungi Kantor Penghubung Rumah Sakit Raffles di Hanoi dan pengaturan dibuat untuk Dinh Duc guna dirujuk ke Rumah Sakit Raffles Singapura untuk mendapatkan perawatan.
"Dinh Duc memiliki kelumpuhan sensor dan motor yang menyeluruh dan ia tidak memiliki kendali usus besar dan kandung kemih. Ia akan mengalami sakit yang parah di punggungnya ketika ia melangkah dan ini membuat perawatan menjadi sulit. Ia juga mulai mengembangkan sakit yang menekan sacrum dan pergelangan tangannya," kata Dr Krishnamoorthy tentang Dinh Duc saat ia pertama kali didaftarkan untuk dirawat di Rumah Sakit Raffles.
Penyelidikan yang dilakukan menunjukkan bahwa Dinh Duc memiliki penyakit tuberculosis tulang belakang pada dua tingkat dan vertebra T10 hampir menghilang yang mengakibatkan terjadinya diskontinyuitas tulang punggung antara vertebrae T9 dengan T11.
Dr Krishnamoorthy menjelaskan, "Segera setelah pembedahan, Dinh Duc dapat berpaling ke arah sisinya tanpa rasa sakit. Sejak hari kelima setelah operasi, ia dapat duduk dengan tegak di kursi roda dan orang tuanya dapat memutar-mutarnya dari kursi rodanya. Namun, ia masih memerlukan pemantauan ketat dan tindak lanjut dari para dokternya di Vietnam menyangkut medikasi anti-tuberculosis dan penyembuhan tulang punggung yang dioperasi."
Tuan dan Nyonya Nguyen bahagia menyaksikan putranya tersenyum dan ceria kembali. Hanya beberapa saat sebelum ia dikeluarkan dari rumah sakit, Dinh Duc terlihat gembira melewati koridor bangsal rumah sakit dengan kursi rodanya yang baru menikmati kemerdekaan dan kebebasan ia yang miliki untuk melangkah sesuai dengan keinginannya.
Ketika mengucapkan selamat tinggal kepada staf bangsal rumah sakit, Dinh Duc, berbicara dalam bahasa Inggris dan dengan suara malu-malu mengatakan, "Terima kasih banyak dokter dan perawat yang begitu baik kepada saya."
Tentang Rumah Sakit Raffles
Rumah Sakit Raffles, yang adalah pembawa bendera dari Raffles Medical Group, merupakan rumah sakit tersier swasta dengan 380 ranjang yang berlokasi di jantung kota Singapura. Rumah sakit ini memberikan berbagai macam pelayanan diagnostic dan medis spesialis baik bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan. Memiliki 35 keahlian, tim dokter spesialis terdiri atas kelompok praktisi yang mengkombinasikan keahlian terampil dan tim kerja untuk menjamin perawatan bagi pasien dengan kualitas tinggi, relatif terjangkau dan optimal. Rumah Sakit ini memiliki pula kantor di Indonesia, Vietnam dan Bangladesh serta sejumlah rekanan di seluruh kawasan Asia Pasifik. Silahkan kunjungi www.raffleshospital.com.
Mengenai SingaporeMedicine
Diluncurkan tahun 2003, SingaporeMedicine merupakan multi-lembaga yang terwujud dari kemitraan antara industri dengan pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat posisi Singapura sebagai hub jasa medis di Asia dan mempromosikan Singapura sebagai tujuan bagi perawatan pasien tingkat lanjut yang berkelas dunia. Informasi lebih lanjut, mohon kunjungi situs www.singaporemedicine.com.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi
Rumah Sakit Raffles
Tel: +65 6311 1111
Email: enquiries@raffleshopsital.com
www.raffleshospital.com
Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011