Presiden China Xi Jinping mengatakan dia ingin Olimpiade Musim Dingin Beijing, yang berlangsung dari 4 Februari hingga 20 Februari, "bersih, inklusif, terbuka dan bebas korupsi," dikutip dari Reuters, menjadi sinyal bahwa raksasa Asia itu ingin meningkatkan soft power dengan menampilkan Olimpiade yang dikelola dengan baik.
Komisi Pusat Inspeksi Disiplin, lembaga kontrol internal tertinggi China untuk memberantas korupsi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi langkah-langkah pencegahan COVID-19, yang mencakup membatasi peserta dalam "gelembung" sepanjang Olimpiade.
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Beijing janjikan kehidupan "normal"
Baca juga: IOC ajukan peringatan COVID-19 untuk zona protes di Olimpiade Beijing
Tim tersebut juga akan memantau korupsi dalam pemilihan dan promosi atlet dan ofisial acara, dan untuk pengeluaran yang tidak pantas.
Tim antikorupsi telah dikerahkan ke berbagai departemen dalam otoritas olahraga nasional China, termasuk unit yang bertanggung jawab atas anti-doping dan keuangan, yang masing-masing harus memberikan laporan harian kepada tim.
Xi telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai kebijakan khas dalam masa jabatannya sebagai pemimpin.
Baca juga: Inggris ingin bawa atlet divaksin dosis lengkap ke Olimpiade Beijing
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021