Bogor (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono, Selasa pagi, membuka rapat kerja tentang Rencana Kerja Pemerintah atau RKP dan Pagu Indikatif Tahun 2011 yang diikuti oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Bogor, Selasa.
Rapat diikuti oleh hampir semua menteri, pejabat pemerintah non kementerian, panglima TNI, kapolri, serta kepala BIN.
Dalam laporannya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan rapat merupakan tindak lanjut dari sejumlah rapat kerja sebelumnya yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam dalam berbagai kesempatan.
"Rapat ini dalam upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran," kata Hatta.
Usai menko perekonomian menyampaikan laporannya, Wakil Presiden Boediono berkesempatan memberikan pengarahan dalam rapat kerja RKP tersebut.
Namun ketika pengarahan Wapres baru berlangsung sekitar dua menit, wartawan Istana Wapres datang dari Jakarta tidak diizinkan untuk meliput pengarahan Boediono, dan harus meninggalkan ruangan rapat di dalam gedung istana.
Akhirnya para wartawan pun tidak bisa mengikuti hingga ahkhir pengarahan yang disampaikan Wapres Boediono.
Hadir dalam rapat itu antara lain Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agung Martowardojo, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteru BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedtaningsih, serta Menteri Hukium dan HAM Patrialis Akbar.
Juga Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Energu dan Sumber Daya Mineral Darwin Saleh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng, Jaksa Agung Basrief Marief, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, serta Kepala BIN Sutanto.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011