Ansar menyatakan PMI yang dipulangkan dari negara tetangga Malaysia dan Singapura paling memungkinkan membawa virus varian baru tersebut.
"Varian delta plus, sekarang sudah masuk ke Malaysia dan Singapura, maka kita perlu menjaga ketat pintu masuk kepulangan PMI," kata Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Ansar sudah menginstruksikan Satgas Khusus Pemulangan PMI Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu supaya mengawasi ketat kepulangan PMI di pelabuhan Kota Batam dan Tanjungpinang, dengan menerapkan tes antigen atau PCR COVID-19.
Baca juga: Kepri bentuk satgas penanganan pekerja migran
Baca juga: 35.995 PMI pulang lewat Kepri
Menurutnya, apabila ada terdeteksi varian baru itu, maka harus langsung ditangani secara maksimal agar tidak menyebar ke masyarakat luas.
Dia pun mengakui memang belum mengetahui spesifikasi varian baru delta plus tersebut.
"Virus itu turunan dari varian sebelumnya, delta. Kalau varian delta sudah sempat terdeteksi dua kasus di Kepri, tapi berhasil diantisipasi sehingga tidak menyebar lebih luas," ujar Ansar.
Mantan anggota DPR RI itu pun meminta masyarakat tetap meningkatkan disiplin protokol kesehatan, kendati kecil kemungkinan varian delta plus masuk ke Kepri.
Apalagi sejak awal vaksinasi, Pemprov Kepri langsung menggunakan vaksin jenis AstraZeneca yang tingkat efektivitasnya diklaim ampuh melawan varian delta.
"Kementerian Kesehatan juga menyatakan Kepri beruntung, karena sejak awal telah menyuntikkan vaksin AstraZeneca, sehingga mampu mengantisipasi varian delta dari negara tetangga," demikian Ansar.*
Baca juga: Malaysia "lockdown", ribuan pekerja migran Indonesia pulang via Batam
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021