Padang (ANTARA News) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumbar meminta PT Elnusa Petrofin menambah armada angkutan bahan bakar minyak, sehingga tidak terjadi keterlambatan distribusi.
"Kita meminta pihak PT Elnusa Petrofin melakukan penambahan armada pengangkutan BBM ke sejumlah SPBU di Sumbar," kata Sekretaris Hiswana Migas Sumbar, Fefrizal, di Padang, Senin.
Menurutnya, kekurangan armada pengangkutan BBM dari pihak PT Elnusa ini, dirasakan para pemilik SPBU di Sumbar sejak 2007.
"Keluhanan ini telah disampaikan kepada PT Elnusa Petrofin namun tidak ada realisasinya untuk menambah armada pengakutan BBM ke sejumlah SPBU," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan data yang ada pada Hiswana Migas armada untuk distribusi BBM di Sumbar sebanyak 122 unit mobil.
"Jumlah SPBU yang ada di Sumbar sebanyak 96 buah, armada tersebut tidak mencukupi untuk distribusi BBM," kata Fefrizal
Dia mengatakan, PT Elnusa merupakan pelaksana distribusi atau transpoter BBM bersubsidi untuk wilayah Sumbar bertanggung jawab atas keterlambatan distribusi BBM.
"Keterlambatan pegiriman BBM ke sejumlah SPBU di Sumbar bisa mencapai delapan jam hingga 20 jam, pemilik mengalami kerugian," katanya.
Menurutnya, pemilik SPBU mendapat pasokan dua tangki pada hari yang ditentukan, tapi yang datang hanya satu tangki.
"Sehingga SPBU terpaksa berhenti beroperasi delapan sampai 12 jam sehari menunggu datangnya pasokan BBM," katanya.
Dia menambahkan, akibat ketidaklancaran distribusi oleh PT Elnusa Petrofin, sejumlah pemilik SPBU di Sumbar mengalami kerugian.
"PT Elnusa Petrofin tidak mau memberikan uang ganti rugi atau kompensasi akibat tidak beroperasinya SPBU," jelasnya. (ZON/A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011