Inggris merupakan mitra terbesar bagi Indonesia di Eropa, baik untuk perdagangan maupun investasi,
Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengajak Inggris memperkuat kerja sama guna memulihkan ekonomi pascapandemi COVID-19.
“Inggris merupakan mitra terbesar bagi Indonesia di Eropa, baik untuk perdagangan maupun investasi,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan pers secara virtual bersama Menlu Inggris Liz Truss dari Jakarta pada Kamis.
Di tengah situasi pandemi, kata Retno, hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara terus berkembang.
Perdagangan bilateral Indonesia-Inggris meningkat 14,69 persen hingga Agustus 2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Indonesia kembali terima vaksin AstraZeneca dari Inggris
Sementara investasi langsung (FDI) dari Inggris meningkat signifikan pada kuartal III 2021 dari 37,3 juta dolar AS (sekitar Rp532,5 miliar).
“Saya sangat senang bahwa pertemuan dengan investor Inggris di sela-sela COP26 menghasilkan komitmen baru sebesar 9,29 miliar dolar AS (sekitar Rp132,6 triliun) untuk ekonomi hijau,” kata Menlu Retno, merujuk pada KTT Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris, Menlu RI menyampaikan permintaan untuk lebih banyak diberikan insentif bagi produk kayu Indonesia di bawah kerja sama FLEGT-VPA.
Kedua pihak juga sepakat untuk mendorong kemajuan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO) untuk membahas kemungkinan membangun perdagangan bebas atau kesepakatan perdagangan terbatas dan mempromosikan saling pengakuan standar dan sertifikasi.
“Kami juga sepakat untuk mengintensifkan kerja sama di bidang ekonomi digital dan keamanan siber, serta memulai diskusi tentang cara terbaik untuk mengatur mobilitas yang aman di antara kedua negara,” tutur Retno.
Baca juga: Indonesia-Inggris perkuat komitmen ekonomi hijau melalui rendah karbon
Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia sejak ditunjuk menjadi menlu Inggris pada September lalu, Liz Truss menegaskan tekad Inggris untuk memperdalam hubungan dengan Indonesia yang disebutnya sebagai “mitra strategis utama”.
Tidak hanya menggali potensi kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, Inggris juga ingin membangun peta jalan kerja sama di bidang digital dan teknologi.
“Kita perlu memastikan bahwa standar teknologi dibentuk oleh ‘dunia yang bebas’ dan kami ingin bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang seperti siber dan teknologi 5G, 6G, atau bidang kecerdasan buatan dan kuantum,” kata Menlu Truss.
Sedangkan di bidang pertahanan, Truss menjelaskan bahwa kapal fregat rancangan Inggris akan dibangun di Surabaya, menyusul kunjungan kelompok kapal induk (Carrier Strike Group) Inggris ke Jakarta dua pekan lalu.
“Ini adalah bagian dari kerja sama ekstensif kami di bidang pertahanan. Kami ingin memperdalam kerja sama di bidang keamanan maritim dan kami juga meluncurkan kelompok kerja bersama yang baru untuk kontraterorisme dan juga dialog siber,” ujar Truss.
Baca juga: Indonesia-Inggris sepakati penguatan kerja sama vaksin dan kesehatan
Baca juga: Menlu Inggris akan kunjungi Indonesia, negara Asia Tenggara
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021