Samarinda (ANTARA News) - Paket mencurigakan yang ditemukan di atas atap garasi rumah seorang pengacara di Jalan Pangeran Antasari Gang. 4 RT. 1 No. 27 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur ternyata berisi rangkaian bom.

Dilaporkan dari Samarinda Senin petang bahwa pasukan Gegana Brimob Polda Kaltim kemudian meledakan paket mencurigakan yang berisi rangkaian alat untuk bom dengan kekuatan rendah.

Petugas Gagana berhasil mengungkap bahwa rangkain bom berisi bahan peledak, detonator, dan baterai atau power.

"Jika semua bahan itu ada, paket ini bisa meledak," kata Kanit Gegana Brimob Polda Kaltim, Brigadir Kepala Roni Ginting mengungkapkan kepada wartawan usai proses peledakan di Markas Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim di Samarinda Seberang.

"Kami tidak ingin gegabah dan setelah dievakuasi paket tersebut kemudian kami bawa ke markas untuk diidentifikasi, Dari identifikasi awal itulah ternyata dalam paket itu ada unsur logam sehingga kami ledakkan," katanya.

Paket dengan panjang sekitar 50 hingga 70 centimeter itu berisi persis rangkaian bom.

"Paket ini memang persis kemasan bom karena ada metal, ada kunci serta rangkaian saklar. Kunci pas tersebut diduga sengaja ditempatkan ke dalam kotak agar berbunyi saat diperiksa melalui metal detector. Jadi, pengirim paket ini tujuannya murni untuk teror," katanya.

Dari rangkaian bahan-bahan itu bisa disimpulkan bahwa pembuatnya adalah orang yang paham merakit bom.

"Hanya orang tertentu yang memiliki keahlian teknis yang bisa merakit rangkain bom seperti ini. Jadi, sekali lagi saya tegaskan, paket ini memang tujuanya untuk teror," kata Kanit Gegana Brimob Polda Kaltim tersebut.

Setelah diledakkan, rangkaian itu langsung diserahkan ke Satuan Reskrim Polresta Samarinda untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Komisaris Arif Budiman menegaskan bahwa masih menyelidiki pemilik nomer telepon pengirim pesan ancaman bom itu.

"Kami masih memeriksa saksi-saksi termasuk pemilik nomer telon genggam yang menerima pesan singkat teror bom itu serta pemilik rumah ditemukannnya paket itu," katanya.

(A053/I014/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011