Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan pasar mata uang yang kurang aktif pada Senin ini dipicu masih minimnya sentimen positif sehingga membuat nilai tukar rupiah tertekan tipis dibanding dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore tertekan tipis sebesar 1 poin menjadi Rp8.712 dibanding posisi sebelumnya Rp8.711.

Pengamat pasar uang Ahmad Riyadi, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pergerakkan nilai mata uang nasional terhadap dolar AS awal pekan ini bergerak sempit disebabkan karena masih minimnya sentimen positif yang signifikan.

"Belum ada sentimen positif yang signifikan untuk rupiah melanjutkan penguatan. Namun, diprediksi dana asing masih akan terus masuk ke pasar dalam negeri seiring dengan fundamental ekonomi yang positif," kata dia.

Ia mengemukakan, kendati sentimen eksternal belum membaik seiring dengan konflik yang terjadi dibeberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara, namun kondisi ekonomi didalam negeri tidak terlalu berdampak signifikan.

"Investor didalam negeri masih wait and see, tapi fundamental ekonomi kita masih baik," kata dia.

Tercatat dalam data Debt Management Office (DMO) menunjukkan pada perdagangan 24 Maret lalu, ada kenaikan dana asing untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4 triliun, sehingga total kepemilikan asing pada SUN yang diperdagangkan menjadi Rp208,99 triliun (atau hampir 31 persen dari total SUN).

Pengamat pasar uang, Lana Soelistianingsih, menambahkan bahwa posisi data DMO itu nyaris menyamai kepemilikan perbankan pada SUN yang mencapai Rp227,91 triliun atau mencapai 33,8 persen dari total SUN.

"Di satu sisi kepemilikan asing yang meningkat ini mengindikasikan SUN menjadi alternatif investasi global yang secara tidak langsung mengindikasikan fundamental ekonomi Indonesia yang semakin baik," katanya.

Ia menambahkan, di sisi lain kepemilikan asing yang meningkat ini dapat juga menimbulkan potensi kerentanan dan risiko arus pembalikan yang cukup berbahaya ketika ada suatu gejolak eksternal yang bisa berdampak terhadap pasar Indonesia.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah hari ini bergerak melemah keposisi Rp8.718 dibanding sebelumnya Rp8.722.
(T.KR-ZMF/B012)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011