merespon kerinduan masyarakat, terutama para pegiat seni dan budaya terhadap sarana yang representatifMamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meresmikan taman budaya dan Museum Sulbar yang berada di Buttu Ciping Kabupaten Polewali Mandar, sebagai komitmen pemerintah setempat dalam melestarikan seni dan budaya di daerah itu.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Kamis mengatakan, Taman Budaya dan Museum Sulbar Buttu Ciping di Kecamatan Tinambung tersebut merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah provinsi terhadap pembangunan di bidang seni dan budaya.
"Hal ini merespon kerinduan masyarakat, terutama para pegiat seni dan budaya terhadap sarana yang representatif untuk pembinaan dan pelestarian seni dan budaya, agar potensi di bidang tersebut dapat didayagunakan," kata Ali Baal Masdar.
Baca juga: Pemprov Sulbar programkan penyediaan listrik bagi 9037 rumah tangga
Gubernur berharap masyarakat memelihara sarana itu dengan baik agar memberi nilai manfaat di bidang kesenian dan kebudayaan, seperti pagelaran seni pertunjukan, pameran, sarasehan, dan "workshop".
Termasuk lanjutnya, pameran seni dan koleksi benda-benda pusaka, baik yang berskala lokal, regional, bahkan internasional.
"Sarana ini terbuka bagi pelajar dan mahasiswa untuk pengembangan bakat dan kreativitas serta untuk pendayagunaan potensinya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia Sulbar, termasuk kegiatan pengkajian, penelitian, pendokumentasian dan pelatihan dalam rangka pemeliharaan khasanah seni dan budaya Sulbar," terang Ali Baal Masdar.
Baca juga: Gubernur Sulbar minta petugas kesehatan percepat vaksin
Sarana tersebut kata Gubernur, akan terus dibenahi untuk menjadi sebuah kawasan yang menggambarkan Sulbar.
"Pembenahan tentu akan terus dilakukan, sesuai kemampuan anggaran Pemprov Sulbar. Kita berharap pemerintah pusat berkenan memberikan bantuan dan dukungan untuk Taman Budaya dan Museum Sulbar ini," ujar Ali Baal Masdar.
Gubernur menegaskan, pelestarian kesenian dan kebudayaan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga diharapkan perhatian masyarakat untuk bersama pemerintah serta para peggiat seni dan budaya, supaya berperan dalam pelestarian seni budaya dan daerah.
"Kehadiran kita bukan hanya karena kecintaan terhadap Sulbar. Lebih dari itu, merupakan bentuk perhatian dan komitmen pada upaya pelestarian kesenian dan kebudayaan di bumi bekas Afdeling Mandar ini," tutur Ali Baal Masdar.
Baca juga: Petani Sulbar membutuhkan alat pertanian
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Prof Gufran Dharma Dirawan mengemukakan, Taman Budaya Buttu Cipping merupakan salah satu cagar budaya yang telah diamanahkan Pemerintah Republik Indonesia.
"Upaya dalam membangun sebuah kawasan budaya merupakan satu bagian yang tidak hentinya diperjuangkan, membangun, menjaga dan melestarikan budaya bagi seluruh lapisan masyarakat Sulbar," kata Gufran.
Sedangkan, Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III mengatakan kehadirannya pada peresmian Taman Budaya Buttu Ciping itu karena Mandar merupakan daerah bagian dari dirinya, selaku Raja Gowa saat ini, sebab di Sulbar banyak terdapat kerabatnya
"Apalagi berdasarkan sejarah, Kerajaan Gowa memiliki tali persaudaraan yang kental dengan Kerajaan Mandar di masa lampau," kata Andi Kumala Idjo Daeng Sila.
Pewarta: Amirullah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021