Pamekasan (ANTARA News) - Bupati Sampang Noer Tjahja menargetkan proyek pembangunan waduk Nipah akan selesai pada akhir 2011.
"Insya Allah akhir tahun ini sudah selesai dan sudah bisa diresmikan," kata Noer Tjahja kepada ANTARA di Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin.
Menurut Bupati Noer Tjahja, pengerjaan proyek waduk sudah dilakukan dan sampai saat ini sudah hampir mencapai 90 persen.
"Pembebasan lahannya juga tinggal sedikit," ucap Noer Tjahja.
Ia menjelaskan, proyek pembangunan waduk Nipah di wilayah Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang itu bersumber dari dana APBN. Pemkab Sampang hanya menyediakan dana untuk pembebasan tanah.
Luas waduk ini mencapai 527 hektare, bisa menampung enam juta meter kubik air dan diperkirakan akan mampu mengairi mengairi 1.150 hektar sawah irigasi, serta kebutuhan lain seperti perikanan dan pariwisata.
"Artinya kalau waduk ini selesai, masyarakat Sampang di wilayah utara sana, tidak akan kekurangan air," terang Noer Tjahja.
Pembangunan waduk ini sempat terhenti akibat terjadi insiden pada 1993 lalu yang menyebabkan empat orang warga setempat tewas. Namun pada 1999 pembangunannya dimulai lagi hingga saat ini.
Dari lahan seluas 527 hektare yang dibutuhkan, kini sudah ada 489 hektar lahan yang telah dibebaskan, sedang 38 hektare sisanya masih dalam proses.
Warga yang belum bersedia menjual tanahnya kebutuhan waduk itu ialah warga yang tinggal di Dusun Tolang, Desa Tolang, serta Dusun Balanjeng dan Morsongai di Desa Nagasareh. Semuanya berjumlah sekitar 14 kepala keluarga di wilayah Kecamatan Banyuates.
Bupati Noer Tjahja menyatakan, saat ini pemkab masih terus berupaya melakukan pendekatan kepada para pemilik lahan tersebut agar mereka bersedia menjual tanahnya. (ZIZ/K005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011