New Delhi (ANTARA News/AFP) - Guru yoga terkenal India BKS Iyengar telah mengirim surat kepada perancang pakaian Donna Karan untuk menyerukan dia agar berhenti menggunakan bulu kelinci dalam membuat pakaiannya, demikian isi satu pernyataan.
Iyengar, yang berusia 92 tahun, mengatakan ia mendesak Donna agar bergabung dengan perancang pakaian papan atas --termasuk Calvin Klein, Stella McCartney, Ralp Lauren dan Tommy Hilfiger-- yang tak menggunakan bulu di dalam kreasi mereka.
"Sebagai seorang praktisi yoga, mungkin aku meminta kamu, atas nama diriku dan teman-temanku dari People of the Ethical Treatment of Animals (PETA) India, untuk menentang penggunaan bulu hewan yang dicabut dengan cara pembunuhan paling kejam," kata Iyengar di dalam suratnya.
"Iyengar menggunakan pengaruh dan kekuatannya untuk membantu hewan," kata jurubicara PETA Poorva Joshipura pada Sabtu (26/3).
Salinan surat Iyengar kepada Donna Karan dikirim melalui surat elektronik kepada AFP oleh PETA India.
Iyengar, yang dikenal sebagai salah seorang instruktur yoga paling kenamaan di dunia, mengatakan ia meminta Donna untuk berhenti menggunakan "bulu", yang dicabut dengan cara yang melanggar hukum dari hewan hidup, karena semua binatang itu memiliki hak untuk hidup dapat hidup dengan tenang.
Surat elektronik yang dikirim ke kantor Donna Karan oleh AFP untuk meminta komentar belum dijawab.
Donna Karan telah lama jadi sasaran pegiat hak asasi hewan, yang telah mengganggu pagelaran fesyennya, karena ia menggunakan bulu kelinci pada pakaian rancangannya.
PETA adalah organisasi hak asasi hewan terbesar di dunia, dengan lebih dari dua juta pendukung dan anggota.
PETA memusatkan perhatiannya pada empat bidang yang menjadi tempat hewan paling menderita untuk jangka panjang. Keempat bidang itu adalah peternakan untuk pabrik, perdagangan pakaian, laboratorium dan industri hiburan.
PETA juga menggarap masalah lain, termasuk pembunuhan berang-berang, burung dan "hewan peliharaan lain" dengan cara kejam.(*)
(Uu.C003/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011