"Saya ucapkan selamat atas peluncuran Universitas Indonesia Halal Center atau UIHC. Semoga UIHC dapat menjalankan seluruh rencana dan programnya dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang kita cintai," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Ia berharap unit yang diresmikan dapat mengambil peran strategis dalam mengembangkan industri produk halal serta menjadi pusat riset halal berstandar internasional.
Baca juga: Wapres ajak masyarakat tak gentar bangkit dari pandemi COVID-19
"Saya berharap UIHC dengan segenap infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki, dapat menjadi motor penggerak, mengambil peran strategis dalam pengembangan industri produk halal, dan menjadi Pusat Riset Halal berstandar internasional," jelasnya.
Ia juga berharap perguruan tinggi lain di berbagai daerah terpicu untuk mewujudkan pusat halal serupa sebagai tempat untuk mengembangkan ekosistem halal di Indonesia.
Baca juga: Wapres harap KCBI dukung pemerintah berdayakan UMKM
"Langkah-langkah ini tentu saja saya harapkan juga menjadi contoh dan pendorong bagi universitas lainnya untuk segera memiliki pusat halal," katanya.
Sementara itu, Rektor UI, Ari Kuncoro, mengatakan, industri halal kini telah menjadi tren di berbagai negara sehingga pengembangannya menjadi hal yang tidak dapat ditinggalkan.
"Saat ini industri halal telah menjadi tren di berbagai negara; tidak hanya dikembangkan di negara dengan mayoritas muslim, namun juga di negara-negara non-mayoritas muslim yang secara giat mengembangkan industri halal," kata dia.
Baca juga: Wapres minta Munas KCBI hasilkan pikiran bermanfaat bagi pembangunan
Minat masyarakat di dunia dalam mengonsumsi produk halal terus meningkat, dan tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman, melainkan mulai merambah di fesyen, kosmetik, dan obat-obatan.
"Ini didasarkan pada keyakinan agama, juga karena produk halal menjadi jaminan kualitas produk dari berbagai macam aspek, baik aspek kesehatan, keimanan, keamanan, hingga aspek keramahan terhadap alam dan lingkungan," ujarnya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021