posisi gardu-gardu listrik PLN sebagai sumber energi pembangkit mesin-mesin pompa Perumdam cukup riskan terhadap posisi ketinggian banjir
Pontianak (ANTARA) - Perumdam Tirta Senentang Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tetap melakukan distribusi air bersih kepada pelanggan meski banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kabupaten tersebut selama hampir tiga pekan.
Direktur Perumdam Tirta Senentang Jane Elisabeth Wuysang di Sintang, Kamis, mengatakan agar distribusi lancar, pihaknya sudah mengajukan pinjaman mobil tangki ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pengajuan bantuan mobil tangki tersebut melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang, kata Jane.
Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk mendukung armada pendistribusian air bersih kepada pemukiman masyarakat yang terkena dampak banjir di Sintang.
Saat ini armada mobil tersebut sudah mendistribusikan air ke dapur-dapur umum untuk kawasan Sungai Durian dan sekitarnya.
Mengingat akses jalan pada jalan utama Kota Sintang masih terendam air sekitar satu meteran maka pendistribusian air kawasan Tanjung Puri dan Baning dilayani menggunakan mobil tangki Perumdam.
Perumdam juga intens berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) ULP Sintang, karena posisi gardu-gardu listrik PLN sebagai sumber energi pembangkit mesin-mesin pompa Perumdam cukup riskan terhadap posisi ketinggian banjir.
Adapun hal yang telah dilakukan adalah menaikkan gardu-gardu hingga ketinggian maksimal yang dapat dilakukan oleh PLN sehingga masyarakat dapat tetap terlayani dalam kondisi banjir yang tentu memerlukan air bersih, katanya.
Hingga Rabu (10/11), sebanyak 13 unit Instalasi Pengolahan Air Perumdam yang terletak di delapan Kecamatan yaitu Sintang, Dedai, Kayan Hilir, Tempunak, Sepauk, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Serawai terus beroperasi.
"Namun satu instalasi di Kecamatan Tempunak dihentikan operasinya karena panel listrik telah berada pada posisi berbahaya. Dampak dari penghentian operasi di Kecamatan Tempunak tersebut, sebanyak 213 kepala keluarga atau 852 jiwa, atau 2,13 persen dari total pelanggan aktif Perumdam untuk sementara belum bisa terlayani," ungkapnya.
Jane sangat berharap banjir yang sedang melanda Kabupaten Sintang segera surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.
"Perumdam Tirta Senentang tetap melayani semaksimal mungkin, sesuai moto perusahaan yaitu pelayanan prima bagi masyarakat Sintang," kata Jane.
Baca juga: Satgas salurkan 107 ton beras untuk korban banjir di Sintang
Baca juga: BNPB serahkan bantuan Rp1,5 miliar percepatan penanganan banjir Kalbar
Baca juga: Kabupaten Sintang sediakan 32 tempat pengungsian untuk korban banjir
Pewarta: Andilala
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021