"Tidak tertutup kemungkinan juga jika Ari Lasso akan kembali lagi ke Dewa 19 sebagai vokalis."

Padang (ANTARA News) - Elfonda Mekel lebih dikenal Once mengusulkan Ari Lasso dapat menggantikan posisinya sebagai vokalis di group Band Dewa 19.

Hal ini dikatakan mantan vokalis Dewa 19 itu ketika berada di Kota Padang setelah konser usai konser AYLI Project A Mild di Hotel Pangeran Beach Kota Padang, Minggu.

"Ari Lasso pantas menggantikan posisi sebagai vokalis di group Band Dewa 19, selain Zian Zigas," kata Once.

Menurut dia, kembalinya Ari Lasso untuk bergabung sebagai vokalis membuat Band Dewa 19 akan berjaya kembali.

"Jika Ari Lasso balik lagi ke Dewa 19 pasti akan lebih bagus lagi, serta berjaya kembali," katanya.

Dia mengemukakan, tapi tidak tahu apa Ari Lasso mau kembali bergabung ke Dewa19 sebagai vokalis, selain juga tergantung Ahmad Dhani.

"Dewa 19 tidak mungkin membuat lagu asal-asalan sama Ari Lasso, pasti lebih bagus lagi dan menjadi sangat luar biasa,"katanya.

Oncen menepis bergabung dengan Ari Lasso setelah keluar dari Dewa 19 untuk membentuk group band baru. "Hingga saat ini belum ada keinginan bergabung dengan Ari Lasso untuk membentuk group band baru," kata Once.

Dia mengatakan, siapa pun pengganti dirinya sebagai vokalis di Dewa 19, pasti Ahmad Dhani sudah memikirkannya matang-matang.

"Tidak tertutup kemungkinan juga jika Ari Lasso akan kembali lagi ke Dewa 19 sebagai vokalis," katanya.

Menurut dia, alasan keluarnya tidak dapat memberikan yang terbaik lagi di Dewa 19, seperti magic-nya entah hilang kemana.

"Merasa tidak baik berada di Dewa 19, juga tidak menjamin bisa memberikan kontribusi yang lebih baik. Untuk itulah memilih keluar,"katanya.

Dia menambahkan, setelah keluar dari Band Dewa 19 berencana akan melanjut merilis album yang dulu pernah dibuat.

Selama ini proyek pembuatan albumnya terus berjalan. Hanya kesempatan dari label yang belum mengizinkanMudah-mudahan album perdana cepat keluar "Mudah-mudahan album tersebut cepat keluar," demikian Once. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011