18 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (10/11), berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,03 persen atau 1,89 poin, menjadi menetap di 7.045,16 poin.
Indeks acuan CAC 40 turun tipis 0,06 persen atau 4,21 poin menjadi 7.043,27 poin pada hari Selasa (9/11) setelah menguat 0,10 persen atau 6,69 poin menjadi 7.047,48 poin pada hari Senin (8/11), dan bertambah 0,76 persen atau 53,00 poin menjadi 7.040,79 poin pada hari Jumat (5/11).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.
Alstom SA, perusahaan multinasional Prancis yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi, melambung 9,75 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour SA yang melonjak 3,51 persen, serta perusahaan manufaktur otomotif hasil penggabungan Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis NV menguat 2,42 persen.
Sementara itu, Kering, perusahaan perancang, produsen, dan pemasaran barang-barang fesyen mewah internasional mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,51 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang kehilangan 1,95 persen, serta perusahaan induk jasa keuangan dan perbankan multinasional Prancis Credit Agricole SA melemah 1,85 persen.
Baca juga: Saham Prancis diterpa aksi ambil untung, indeks CAC 40 turun 4,21 poin
Baca juga: Saham Prancis reli hari ke-8, indeks CAC 40 terkerek 0,10 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021