Kehadiran pabrik pengolahan telur di Indonesia mempunyai nilai strategis.
Jakarta (ANTARA) - Komisaris PT Widodo Makmur Perkasa Setyo Wasisto memandang perlu pabrik pengolahan telur untuk menyeimbangkan supply-demand atau pasokan dan permintaan di Indonesia yang saat ini masih surplus guna mendongkrak harga telur agar tidak jatuh.
"Memerlukan strategi tersendiri untuk menciptakan suatu kondisi positif. Dengan demikian, angka konsumsi telur atau olahan telur per kapita meningkat dan merata serta harganya lebih stabil," kata Setyo Wasisto dalam keterangannya pada acara Webinar oleh Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA) Ke-64 yang bertajuk Mengupas Peluang Industri Pengolahan Telur di Indonesia yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Produksi telur dalam negeri masih lebih tinggi daripada angka kebutuhan. Angka konsumsi telur per kapita di Indonesia relatif rendah dibanding negara lain. Hal ini menyebabkan surplus telur unggas dan membuat harga menjadi fluktuatif.
Selama ini, lanjut Setyo, peluang kelebihan telur (surplus) tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan kendala yang ada belum mampu dicarikan solusi yang komprehensif, yaitu mencapai titik keseimbangan antara peternak, pedagang, dan konsumen.
"Ketiga komponen tersebut berhubungan erat sehingga peternak bisa tersenyum, trader mempunyai margin profit yang cukup dan konsumen mampu membeli karena daya beli cukup baik," kata Setyo.
Oleh sebab itu, kata Setyo, kehadiran pabrik pengolahan telur di Indonesia mempunyai nilai strategis, sebagai salah satu solusi untuk menciptakan kegairahan peternak baik mandiri maupun korporasi. Hal itu meningkatkan semangat pedagang sebagai middle man dan konsumen mampu membeli dengan daya beli cukup kuat.
Setyo menambahkan bahwa industri pengolahan telur sebagai upaya untuk memperpanjang masa pakai telur itu sendiri sehingga dapat didistribusikan ke seluruh pelosok negeri secara merata. Pada gilirannya, konsumsi per kapita telur di Indonesia akan meningkat dan angka stunting nasional menurun dengan harga telur di pasaran cenderung stabil.
Baca juga: Mantan Irjen Kemenperin ungkap peluang industri pengolahan telur
Baca juga: Atasi surplus, Kemenperin dorong dibangunnya industri pengolahan telur
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021