Erick: Pengorbanan pahlawan terdahulu, inspirasi pahlawan masa kini

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pengorbanan para pahlawan terdahulu menjadi inspirasi bagi pahlawan pada masa kini.

"Pengorbanan para pahlawan terdahulu menjadi inspirasi pahlawan masa kini untuk terus mewujudkan cita-cita Indonesia maju," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, ketika berkunjung ke Banten beberapa waktu lalu, dirinya bertemu dengan para veteran pejuang dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Ciceri, Banten.

"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan melihat, mengunjungi, dan tentu berdoa untuk para pahlawan di makam Pahlawan yang berlokasi di Ciceri, Banten. Insya Allah kami juga terus membangun nasionalisme," kata Erick Thohir.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun ini dirinya mencoba membuat film perjuangan dengan latar waktu Perang Mempertahankan Kemerdekaan RI pada tahun 1947, mengisahkan 7 kadet Indonesia yang melancarkan serangan pengeboman balik ke pasukan penjajah yakni Belanda.

"Tahun ini kita coba dengan kreator film, kita membuat film mengenai perjuangan tahun 1947. Mengenai ada 7 kadet yang ketika terjadi serangan agresi militer Belanda, melakukan penerbangan dan melancarkan pengeboman balik ke pasukan Belanda. Sebagai bagian bagaimana kita mengapresiasi sejarah, karena penting sekali BUMN sebagai perusahaan milik negara juga bisa terus menjaga nasionalisme, menjaga Merah Putih," katanya.

Menteri BUMN berharap apresiasi ini juga menjadi bagian bagaimana BUMN juga mengapresiasi kerja keras TNI-Polri, dan Erick Thohir juga mengucapkan terima kasih ketika saat Covid-19 ini TNI-Polri luar biasa.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir ingin setiap tahunnya ada film perjuangan Indonesia yang diproduksi dan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia.

Menurut Erick, terlepas ada film drama, laga, tetapi kalau setiap tahun kalau Indonesia memiliki film perjuangan seperti "Tjut Nyak Dien" akan sangat penting bagi generasi muda melihat bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu sejarahnya dan bisa belajar dari sejarahnya.

Menteri BUMN tersebut menilai bahwa saat ini terbukti bahwa pandemi COVID-19 mengajarkan semua pihak untuk harus mencintai bangsanya, dan nasionalisme harus dibentuk.
Baca juga: Erick dan Sandiaga sepakat ubah BUMN PFN jadi lembaga pembiayaan film
Baca juga: Erick Thohir senang Balai Pustaka produksi film "Sitti Nurbaya"