Ankara (ANTARA News/AFP) - Turki berencana untuk memberikan perawatan medis kepada ratusan korban luka akibat dari konflik di Libya, kata seorang pejabat senior pada Sabtu.
Satu kapal feri yang mengangkut beberapa ambulans dan peralatan medis akan dilayarkan secepatnya ke negara Afrika Utara guna membawa kembali ke Turki sekitar 450 orang cedera, kata wakil perdana menteri Cemil Cicek kepada surat kabar Hurriyet.
Ketika ditanya apakah operasi tersebut mendapat izin dari Muamar Gaddafi, Cicek menjawab, "Ya, Turki merupakan satu-satunya negara yang tetap menjalin komunikasi dengan kedua pihak ... Kami akan membawa para korban cedera. Kami akan mengurus itu."
Turki, satu-satunya negara anggota NATO dengan penduduk Muslim terbanyak serta berperan besar dalam kawasan, telah mengutuk serangan udara dari pihak Barat terhadap Libya, menyerukan "jangan pernah mengacungkan senjata ke rakyat Libya" dan menekankan pentingnya upaya bantuan kemanusiaan.
Pada Kamis, parlemen Turki menyetujui penurunan angkatan laut ke perairan Libya ketika pemerintah berpaham Islami enggan untuk bergabung dengan kampanye tindakan militer di negara yang sedang dilanda konflik.
Ankara telah menjanjikan enam kapal kepada misi patroli PBB untuk menegakkan embargo persenjataan terhadap rezim Gaddafi.(*)
(Uu.KR-IFB/C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011