Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah umum dari ST Wasir Center dr. Tony Sukentro, Sp.B, mengatakan penanganan operasi pasien wasir bisa dilakukan dengan alternatif terkini seperti teknik Ultrasonic dan RF (Radio Frequency).
"Teknik ini mampu mengatasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan tidak mempergunakan arus listrik karena mempergunakan getaran Ultrasonic," kata dr. Tony dalam siaran pers pada Rabu.
Lebih lanjut, dr. Tony menambahkan bahwa proses operasi dengan teknik Ultrasonic dan RF tidak memerlukan proses penjahitan, mengurangi aliran darah ke anus dan membantu hemoroid kempes dengan sendirinya. Proses ini bisa dilakukan untuk menangani semua derajat keparahan satu hingga empat.
Baca juga: Cara alami atasi wasir, diet serat hingga hindari makanan pedas
"Cara konvensional sangat jauh berbeda. Ini sangat tidak terlihat seperti seorang pasien menjalani proses operasi, bahkan pasien tidak perlu dibius total. Teknik lama membuat pasien merasa kesakitan cukup lama pasca operasi, pasien bahkan harus menjalani rawat inap di rumah sakit," katanya.
Dengan teknik Ultrasonic dan Radio Frequency semua termudahkan dan tidak perlu dilakukan di rumah sakit. ST Wasir Center siap membantu menangani pasien penderita wasir, tanpa rawat inap bahkan pasien dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa beberapa hari setelah operasi dilakukan.
Secara pengertian, wasir atau hemorrhoids adalah pembengkakan atau pembesaran dari pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus. Wasir merupakan penyakit yang dapat menyerang segala usia, namun umumnya lebih sering dialami pada usia produktif.
Wasir tidak selalu menimbulkan keluhan, tetapi bila keluhan muncul, penderita akan sangat merasa tidak nyaman dan sering mengalami rasa gatal pada anus. Selain itu, banyak kasus disertai munculnya perdarahan lewat anus.
Baca juga: Waspadai penyakit wasir, bisa jadi gejala kanker usus besar
Gejala dan pemicu
Awal mula merasakan penyakit wasir ditandai dengan munculnya benjolan di area luar anus. Gejala lain yang menyertainya antara lain adalah rasa gatal atau sakit di sekitar anus, perdarahan dari anus setelah buang air besar, keluarnya lendir setelah buang air besar.
Beberapa aktivitas pemicu munculnya wasir antara lain seperti sembelit atau diare yang berlangsung lama, olahraga yang berlebihan, sering mengangkat beban berat, akibat melahirkan secara normal, dan kebiasaan duduk terlalu lama.
"Hal-hal seperti ini harus kita waspadai karena merangsang terjadinya wasir tanpa kita sadari," kata dr. Tony.
Baca juga: Jangan lama-lama BAB di WC duduk kalau tak mau kena wasir
Baca juga: Menggunakan ponsel di toilet picu wasir?
Baca juga: Penanganan wasir kini bisa tanpa operasi pemotongan benjolan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021