Jayapura (ANTARA) - Salah satu pelatih asal Papua untuk cabang olahraga atletik di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Philipus Pamanggori mendorong agar pengembangan prestasi atlet difabel terus dilakukan.

"Saya berharap ke depan upaya untuk mengembangkan cabang olahraga bagi penyandang disabilitas dapat dimaksimalkan, atlet-atlet difabel dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti ajang olahraga bergengsi lainnya," kata Philipus di Jayapura, Rabu.

Pihaknya pun mengapresiasi pemerintah karena sudah melaksanakan Peparnas XVI dan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk tampil dan menunjukkan kemampuan mereka yang selama ini belum tentu diketahui masyarakat luas.

"Terima kasih juga sudah memberikan kesempatan kepada Papua untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Peparnas XVI," ujar Philipus.

Baca juga: Rani Puji Astuti raoh medali emas angkat berat putri 61kg Peparnas
Baca juga: Lima rekor para-atletik pecah lagi di Peparnas Papua

Dia menjelaskan meskipun hal ini menjadi pertama kali bagi pihaknya, namun ia bersyukur atlet asuhannya dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, bahkan dapat menyumbangkan medali emas.

"Meskipun banyak kesulitan, tapi dapat berjalan dengan baik dan berprestasi," tutur Philipus.

Philipus Pamanggori merupakan pelatih atlet atletik Abraham Elopere yang memetik emas pertama bagi Papua pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021.

Setelah mencatat prestasi, Abraham mulai mempersiapkan diri agar mendapatkan tempat di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Atlet berusia 32 tahun ini merajai cabang olahraga atletik nomor 1.500 meter putra T20 dengan catatan waktu 4 menit 22,63 detik.

Baca juga: Petembak Papua sapu bersih emas air rifle standing SH2
Baca juga: Pengalaman bantu David/Ody raih emas bulu tangkis Peparnas
Baca juga: TD boccia apresiasi dukungan relawan Peparnas XVI Papua

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021