Jakarta (ANTARA News) - Pihak Lion Air menegaskan bahwa tidak ada kesalahan penomoran tempat duduk atau kasus kursi ganda (double seat) pada penerbangan tujuan Jakarta-Yogyakarta yang melibatkan Anggota Komisi I DPR Roy Suryo.

"Tidak ada kasus double seat. Hanya saja beliau masuk pesawat di jam yang salah," kata Humas Lion Air Edward Sirait kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Edward menjelaskan kronologis kejadian tersebut bahwa Roy Suryo tercatat sebagai penumpang Lion Air tujuan Jakarta-Yogyakarta pada pukul 07.45 WIB.

Akan tetapi Roy Suryo masuk pesawat tujuan Jakarta-Yogyakarta yang berangkat lebih awal yakni pukul 06.15.

"Beliau masuk ke pesawat yang jadwal terbangnya pukul 06.15 padahal beliau seharusnya masuk ke pesawat yang jadwal terbangnya pukul 07.45," katanya.

Dia juga mengatakan, pihak Lion Air sebelum menaikkan penumpang ke pesawat telah memberi pengumuman di ruang tunggu mengenai nomor dan jam penerbangan.

"Kita tidak tahu pasti penyebabnya mengapa beliau bisa masuk di pesawat yang salah, mungkin saja beliau tidak memperhatikan pengumuman yang menyebutkan nomor dan jam penerbangan secara rinci," katanya.

Edward juga menambahkan, petugas yang bertugas di pintu keberangkatan pada saat itu tidak mungkin memeriksa satu demi satu tiket penumpang secara rinci hingga ke nomor dan jam penerbangan.

"Petugas kami hanya memastikan tiket yang dimiliki beliau adalah tujuan Jakarta-Yogyakarta namun tidak secara rinci hingga nomor penerbangan karena kondisi penumpang yang padat dan antrian yang cukup panjang tidak memungkinkan," katanya.

Edward menjelaskan, sebenarnya kasus ini hanyalah kesalahpahaman yang tidak perlu dibesar-besarkan.

"Mungkin karena beliau kebetulan adalah anggota Dewan maka kasus ini jadi perbincangan ramai di jejaring sosial," katanya.

"Sebenarnya ini hanya kesalahpahaman saja, tidak perlu dibesar-besarkan dan kami menegaskan bahwa tidak ada pengusiran terhadap beliau dari dalam pesawat. Hanya saja karena beliau masuk pesawat yang salah maka kami meminta beliau kembali ke ruang tunggu dan menaiki pesawat berikutnya," katanya.(*)

(T.W004/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011