Banda Aceh (ANTARA) - Kota Banda Aceh sudah turun ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I dalam penanganan COVID-19, dari sebelumnya level II.

"Sesuai Instruksi Mendagri Nomor 58, Banda Aceh turun ke level 1 PPKM COVID-19," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.

Banda Aceh menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Aceh yang kini menerapkan PPKM Level 1. Partisipasi aktif masyarakat dalam menekan laju penyebaran virus corona menjadi kunci sukses penanganan COVID-19.

“Alhamdulillah satu-satunya di Aceh, dan juga semua daerah di Aceh kini masuk dalam zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Satgas sebut vaksinasi COVID-19 di Aceh capai 1,31 juta jiwa

Baca juga: BMKG: Aceh memasuki puncak musim hujan waspadai banjir dan longsor

Dengan kondisi ini, kata Aminullah, aktivitas masyarakat di segala lini dapat secara berangsur-angsur segera dibuka kembali.

Pemko Banda Aceh dan pihak terkait dinilai sukses meraih simpati masyarakat dalam penanganan COVID-19.

“Berkat kerja keras semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan hingga TNI/Polri, kita mampu membawa Banda Aceh ke level I PPKM. Ini harus kita jaga bersama hingga menuju zona hijau nantinya," katanya.

Aminullah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

Di mana, secara umum vaksinasi Banda Aceh telah mencapai 83 persen lebih, dan menjadi yang tertinggi di Aceh. Cakupan vaksinasi bagi lansia juga terus digalakkan.

Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengajak masyarakat jangan berhenti menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19, terutama memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun harus menjadi budaya yang melekat bagi warga kota.

"Ini patut terus kita budayakan, termasuk prokes lainnya seperti menjaga jarak dan mengurangi mobilitas," demikian Aminullah.*

Baca juga: Bupati Pidie minta tambahan alat berat untuk bersihkan material banjir

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri gelar pertemuan percepat vaksinasi di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021