Jakarta (ANTARA) - Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia Gunawan Susanto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk warung sembako untuk memanfaatkan ekosistem digital, go digital, melalui layanan Pojok Usaha yang merupakan kolaborasi bersama Midtrans.

Dia juga mengatakan, melalui layanan Pojok Usaha, AWS ingin menjangkau seluruh lini dan stakeholder untuk memajukan UMKM di Indonesia.

"Kami percaya bahwa semua bisnis baik usaha yang besar, perusahaan rintisan, ataupun UMKM, serta institusi pemerintahan bisa memanfaatkan teknologi untuk berinovasi," ujarnya dalam virtual media briefing, Rabu.

Saat ini, menurut Gunawan, digitalisasi UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala. Pertama, kurangnya kesadaran bahwa peluang go digital sangat terbuka bagi seluruh pelaku usaha.

"Go digital itu tidak cuma bisa diakses kalau punya modal besar saja. Semua harus punya mindset bahwa kesempatan ini terbuka lebar untuk pelaku usaha kecil maupun mikro," kata Gunawan.

Kendala kedua, lanjut dia, yakni pengembangan keterampilan dalam hal teknologi.

Oleh karena itu, Gunawan mengatakan bahwa AWS tidak hanya membuka kesempatan bagi pelaku usaha yang sudah mengerti teknologi, tapi juga kepada mereka yang masih awam.

"Kami ingin buka kesempatan bagi mereka yang belum punya keahlian di teknologi untuk tetap bisa belajar dan memanfaatkan teknologi ini," imbuhnya.

Pemilik warung sembako Mutia Karya sekaligus pemberdaya UMKM Medan Jumi Sanoprika, misalnya. Dia mengaku sangat terabantu dengan adanya platform Pojok Usaha padahal dia bukanlah orang yang memiliki latar belakang di bidang teknologi.

“Saya dapat beasiswa yang dibiayai oleh AWS. Dari sana saya banyak sekali mengikuti pelatihan di AWS,” kata dia.

Senada dengan Jumi, IT Manager Livina Global Teknologi sekaligus pemberdaya UMKM Lampung Riyan Firdaus juga mengatakan, bahwa sebagai orang yang memiliki latar belakang di bidang IT, dia sangat merasakan banyak manfaat dari Pojok Usaha.

“Sebelum mengikuti Pojok Usaha, kami belum pernah mendapatkan coaching tentang tren-tren dunia digital. Tapi setelah bergabung, kami punya banyak sekali wawasan,” katanya.

Kendala ketiga yakni kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan memiliki jumlah pelaku UMKM mencapai 64,2 juta.

Untuk mengatasi hal tersebut, Gunawan mengatakan pentingnya berkolaborasi dengan partner dan membantu para pemberdaya UMKM di daerah-daerah seperti Jumi dan Riyan.

"Kami tahu bahwa kami tidak bisa sendirian. Maka kami mulai dengan Pojok Usaha bersama Midtrans. Tentunya kami ingin ini bisa berkelanjutan dalam membantu Livina dan Mutia Karya (pemberdaya UMKM) untuk bisa berinovasi. Dengan membantu mereka, artinya juga membantu UMKM untuk go digital," kata Gunawan.

Pojok Usaha merupakan sebuah layanan untuk mendukung pengadopsian teknologi digital bagi UMKM di Indonesia, dengan menghadirkan kemudahan dalam mendapatkan layanan cloud AWS dan beragam solusi bisnis dan pembayaran dari Midtrans.


Baca juga: Pemerintah berdayakan UMKM halal lewat teknologi digital

Baca juga: Airlangga : Peningkatan potensi ekonomi digital dukung UMKM

Baca juga: Jenama UMKM lokal Heymale pecahkan rekor MURI

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021