Tentu saja kesuksesan adalah suatu keharusan bagi seorang pelatih Bayern Munich. Saya bisa rasakan dua musim yang akan datang akan menjadi tantangan yang menarik bagi saya dan pemain

Berlin (ANTARA News) - Terungkap sudah teka-teki siapa yang akan menduduki kursi panas Louis van Gaal pada akhir musim ini, dia ternyata tak lain adalah orang lama yang sudah malang melintang bersama Bayern Munich sejak dulu, Jupp Heynckes.

"Dengan gembira kami umumkan bahwa kami telah mengikat kontrak untuk jangka waktu dua tahun dengan Jupp Heynckes," kata presiden klub raksasa Jerman itu Karl-Heinz Rummenigge, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya yakin bahwa kerjasama kami dengan Jupp akan membawa hasil yang memuaskan," tambah legenda hidup sepak bola Jerman itu.

Jupp Heynckes akan mulai melatih Bayern Munich pada akhir musim ini untuk yang ketiga kalinya, dimana sebelumnya dia juga pernah menangani tim itu pada era 80-an akhir sampai 90-an awal, dan pada akhir musim 2009.

Pada 1987 dan 1991 dia berhasil membawa Bayern menjuarai Liga Jerman. Dia juga pernah menjuarai Liga Champion bersama Real Madrid pada 1998.

Heynckes, yang meninggalkan Bayer Leverkusen pada akhir musim lalu, mengatakan bahwa dia sudah tidak sabar lagi untuk segera melatih kembali tim raksasa Liga Jerman itu.

"Terlepas dari hubungan baik secara pribadi yang saya miliki dengan para petinggi Bayern, saya selalu merasa terkesan dengan betapa profesionalnya klub itu dijalankan," kata pria Jerman dengan rambut keperakan itu.

Dengan siklus pergantian pelatih yang cepat di Bayern, Heynckes mengatakan bahwa dia tahu untuk apa dia membiarkan dirinya masuk ke sarang raksasa Bavaria itu.

"Tentu saja kesuksesan adalah suatu keharusan bagi seorang pelatih Bayern Munich. Saya bisa rasakan dua musim yang akan datang akan menjadi tantangan yang menarik bagi saya dan pemain," ujarnya.

Pelatih yang akan digantikannya, Van Gaal, sedang mengalami masa-masa yang berat bersama Bayern musim ini. Mereka tercecer di tempat keempat dengan 14 poin di belakang pemuncak klasemen sementara Dortmund, suatu hasil yang mengecewakan kalau dilihat dari standar klub sebesar Bayer.

Mereka juga sudah disingkirkan dari Liga Champion oleh juara bertahan Inter Milan di babak 16 besar.

Musim lalu mereka menjuarai liga Jerman dan piala Jerman serta menjadi runner-up liga Champion.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011