Cakupan vaksinasi kami belum sampai 50 persen untuk keseluruhan sehingga metode PCR itu kita masih pakai sampai hari ini

Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua masih tetap menggunakan tes PCR di Bandara Wamena untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui penumpang yang datang di bandara itu.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Rabu, mengatakan tes PCR bukan syarat penerbangan namun pemerintah setempat masih menggunakannya sebagai upaya memutus penyebaran virus ini.

"Memang instruksi pusat agar PCR tidak dipakai untuk perjalanan menggunakan pesawat, tetapi kami di Jayawijaya mengingat cakupan vaksinasi belum sampai setengah sehingga kita screening ketat sebelum naik ke Jayawijaya," katanya.

Baca juga: Akses transportasi sulit, warga Jayawijaya sewa heli angkut pasien

Pemkab Jayawijaya lebih memilih menggunakan PCR dibandingkan antigen untuk mendeteksi setiap warga dari luar yang masuk ke kabupaten ini.

"Cakupan vaksinasi kami belum sampai 50 persen untuk keseluruhan sehingga metode PCR itu kita masih pakai sampai hari ini," katanya.

Baca juga: Dishub Jayawijaya siapkan bus atasi transportasi di distrik pinggiran

Willy mengatakan sejumlah kabupaten di Papua memang hanya menggunakan tes antigen terhadap calon penumpang, sebab capaian vaksinasi di sana lebih maju dibandingkan Jayawijaya.

"Teman-teman kabupaten lain itu punya vaksinasi sudah melebihi target atau melebihi 50 persen, sementara Jayawijaya belum sama sekali sehingga itu masih menjadi filter untuk kita di sini," katanya.

Ia memastikan tenaga medis Jayawijaya terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 agar banyak warga terlindungi dari infeksi virus itu.

Baca juga: Pemerintah upayakan buka akses jalan di Itlay Hisage Jayawijaya

Baca juga: Penanggulangan kemiskinan ekstrem Jayawijaya mulai November

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021