Sanaa (ANTARA News) - Presiden Ali Abdullah Saleh dan perwira tinggi pembangkang Jendral Ali Mohsen al-Ahmar gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan mengenai krisis politik Yaman, kata beberapa sumber yang dekat dengan kedua pihak kepada AFP, Jumat.
Pertemuan itu diadakan Kamis malam di rumah Wakil Presiden Yaman Abdrabbo Mansur, kata satu sumber. "Perundingan itu tidak menghasilkan kesepakatan yang bisa meredakan krisis di Yaman," tambah sumber itu.
Pertemuan tersebut bertujuan menjembatani kesenjangan antara kedua pihak, mencegah perpecahan dalam tubuh militer, dan menemukan cara-cara penyerahan kekuasan berdasarkan prakarsa politik yang ditawarkan oleh Saleh dan oposisi, kata sumber lain.
Jendral Ahmad adalah tokoh penting yang berpihak kepada demonstran yang berusaha menggulingkan Saleh dari kekuasaan.
Saleh telah berjanji bahwa peralihan kekuasaan yang damai, namun tidak memberikan petunjuk mengenai waktu atau ketentuannya, kata saluran televisi Al-Jazeera.
Saleh, yang menghadapi demonstrasi prodemokrasi yang meningkat dan sejumlah jendral utamanya berpihak pada demonstran telah memajukan pemilihan presiden baru pada Januari 2012, sebagai pengganti September 2013, ketika masa jabatannya berakhir.
Selain menghadapi demonstrasi anti-pemerintah, Saleh, yang negaranya dihimpit kemiskinan, saat ini berusaha menumpas Alqaeda, meredam gerakan separatisme di selatan dan menjaga gencatan senjata yang rapuh dengan pemberontak Syiah di wilayah utara.
Saleh mengamati kerusuhan yang meluas di dunia Arab dan telah mengisyaratkan bahwa ia akan berhenti setelah masa tugasnya berakhir pada 2013. Ia sebelumnya memangkas pajak dan menjanjikan kenaikan gaji pegawai negeri dan tentara.(*)
SYS/M014
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011