Prospek laba perusahaan membaik jadi saya yakin pasar Jepang akan segera pulih
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu, karena dampak dari kenaikan biaya-biaya bahan baku menekan sejumlah perolehan laba perusahaan dan melemahkan sentimen risiko.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 0,61 persen atau 178,68 poin menjadi menetap di 29.106,78 poin, memperpanjang penurunan untuk sesi keempat berturut-turut, sementara Indeks Topix yang lebih luas kehilangan 0,54 persen atau 10,81 poin menjadi 2.007,96 poin.
Perusahaan manufaktur bank dan karet Sumitomo Rubber anjlok 13,1 persen serta perusahaan elektronik Elecom terperosok 10,6 persen, karena kedua perusahaan menurunkan prospek laba mereka akibat kenaikan biaya-biaya.
Pembuat minuman Kirin Holdings merosot 6,23 persen setelah membukukan hasil kuartalan yang mengecewakan, karena terpukul pembatasan pergerakan Virus Corona.
Baca juga: Saham Jepang dibuka jatuh, tertekan kenaikan biaya bahan baku
Namun para analis mengatakan gambaran pendapatan perusahaan-perusahaan Jepang secara keseluruhan tidak begitu suram.
Nissan Motor melonjak 7,51 persen setelah produsen mobil itu menaikkan prospek laba operasi setahun penuh sebesar seperlima karena margin-nya mendapat dorongan dari model-model baru dan insentif penjualan yang lebih rendah karena pasokan kendaraan terbatas.
Perusahaan gim Nexon melambung 13,53 persen setelah perusahaan menaikkan prospek labanya dengan tajam, sementara Kansai Paint naik 5,2 persen karena prospek labanya yang cerah.
Analis Okasan Securities mengatakan laporan perolehan laba kuartalan domestik telah mengalahkan perkiraan sebesar 5,1 persen sejauh ini di antara perusahaan-perusahaan yang telah mengumumkan hasil keuangannya pada Selasa (5/11/2021).
"Prospek laba perusahaan membaik jadi saya yakin pasar Jepang akan segera pulih," kata Takashi Hiroki, Kepala Strategi di Monex Securities.
Baca juga: Saham Asia menjadi lebih tenang, seiring lonjakan minyak dan inflasi
Baca juga: IHSG berpotensi melemah hari ini, ikuti koreksi bursa saham global
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021