Setelah dikurangi dengan biaya emisi, perseroan akan menggunakan dana tersebut sekitar 33 persen akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik, dan peralatan
Jakarta (ANTARA) - Produsen susu dan yogurt PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) siap masuk ke bursa melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dan membidik dana segar Rp3,76 triliun dari IPO tersebut.
Perseroan akan melepas 1,19 miliar lembar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10 per saham. Harga saham perdana ditetapkan Rp2.780 per saham hingga Rp3.160 per saham.
"Setelah dikurangi dengan biaya emisi, perseroan akan menggunakan dana tersebut sekitar 33 persen akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik, dan peralatan," kata Presiden Direktur Cimory Farell Sutantio saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Sementara, sekitar 25 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP) yang merupakan perusahaan pengolahan dan pengalengan makanan. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja.
Sekitar 20 persen akan dipakai untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja.
Selanjutnya, sekitar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan di toko dan retail dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan dan sekitar 7 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.
Dalam penawaran umum perdana saham tersebut, perseroan telah menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun indikasi jadwal perseroan hingga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu masa penawaran awal 10 -17 November 2021, perkiraan izin efektif 26 November 2021, perkiraan masa penawaran umum perdana saham 30 November– 2 Desember 2021, perkiraan penjatahan 2 Desember 2021, perkiraan distribusi saham secara elektronik 3 Desember 2021, dan perkiraan pencatatan di BEI 6 Desember 2021.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia seperti sekarang ini, telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan dan minuman bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh. Yogurt dan susu adalah beberapa contoh produk konsumen bernutrisi tinggi yang berperan dalam menjaga imunitas tubuh.
Lembaga riset Euromonitor mengungkapkan kategori produk bernutrisi seperti yogurt dan susu memperlihatkan prospek pasar yang bertumbuh positif.
Konsumsi produk susu di Indonesia cenderung bertumbuh, meskipun tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia pada 2020, menurut hasil riset Euromonitor, masih sebesar 6 dolar AS. Jumlah itu masih lebih rendah dari sejumlah negara ASEAN lainya seperti Malaysia (16 dolar AS per kapita), Thailand (25 dolar AS per kapita) dan Vietnam (32 dolar AS per kapita).
Kondisi tersebut akan menjadi peluang dan memiliki prospek usaha yang baik bagi industri susu di Indonesia, yang tingkat konsumsi per kapita nya diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 11,7 dolar AS pada 2025.
Melihat kondisi tersebut, Cimory pun berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi agar lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan produk minuman susu bernutrisi.
Baca juga: BEI harap 28 perusahaan lagi IPO jelang tutup tahun 2021
Baca juga: BEI sebut jumlah IPO di Indonesia tertinggi se-ASEAN
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021