"Jadi, dari hasil penyelidikan Tim Gegana Brimobda Polda Jabar, paket mencurigakan di Masjid Persis itu seperti rangkaian bom tapi tidak ada bahan peledak. Namun bisa memicu ledakan karena adanya semacam korek api gas di dalam paket tersebut dan itu yang bisa memicu ledakan," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Endang Sri Wahyuni.
Dalam paket tersebut, kata Endang, Tim Gegana Brimobda Polda Jabar menemukan tiga buah paralon kecil, rangkaian jam tangan, tiga kabel kecil dan tiga buah korek api gas.
Ia menjelaskan, Tim Gegana Polda Jawa Barat sengaja membawa paket tersebut ke Lapangan GOR Saparua untuk diledakkan karena faktor keamanan.
"Kenapa dibawa ke Saparua karena untuk keamanan, di sini juga kan ruangannya luas dan terbuka. Kemudian masyarakat bisa kita lokalisir dan tidak membahayakan orang lain," kata Endang.
Di Lapangan GOR Saparua tersebut, lanjut Endang, paket tersebut diurai untuk kemudian diledakkan.
Ia menambahkan, paket mencurigakan yang dibungkus lakban hitam tersebut ditujukan bagi Pimpinan Persatuan Islam Maman Abdurahman.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar warga langsung melapor ke polisi jiga menemukan paket mencurigakan.
"Paket ini kan dari awal sudah mencurigakan, ditujukan untuk pimpinan Persis Pak Maman Abdurahman tapi diletakkan di semak-semak dekat pohon palm di masjid. Jadi saya harap, warga segera melapor polisi kalau menemukan atau menerima paket mencurigakan," ujar Endang.
(KR-ASJ/Y008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011