Laurence Hart, ketua misi IOM di Tripoli, mengatakan kepada AFP, "Berdasarkan perkiraan IOM, masih ada sekitar 800.000 pekerja asing dengan berbagai kewarganegaraan di Libya."
Ia menyatakan tidak dalam posisi untuk menjelaskan berapa dari jumlah itu yang ingin meninggalkan negara tersebut namun mengatakan, organisasi itu telah menerima permohonan dari sejumlah kedutaan besar negara Afrika agar mereka membantu memulangkan para pekerja negara-negara itu.
Pada awal Maret IOM meminta izin pihak berwenang Libya untuk mengirim misi kemanusiaan ke negara itu, dimana puluhan ribu imigran menunggu untuk dievakuasi.
"Kami masih belum menerima jawaban," kata Hart, yang saat ini berada jauh dari Libya.
Sejak 20 Februari, sekitar 280.000 orang menyelamatkan diri dari kekerasan di Libya, 151.000 orang pergi ke Tunisia dan 118.000 orang ke Mesir, kata Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).(*)
(Uu.M014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011