Washington (ANTARA News/AFP) - Sekutu Demokrat Presiden Barack Obama di Kongres Amerika Serikat mungkin menanggapi dengan gelisah, mungkin marah, jika serangan atas Libya berkepanjangan hingga tiga pekan atau lebih, kata peringatan senator pada Kamis.

"Jika serangan di Libya terhadap pasukan pemerintah di sana berlanjut hingga tiga pekan atau sebulan, akan ada lebih dari sekadar kepedulian. Akan ada kecemasan, mungkin kemarahan," kata Senator Demokrat Sherrod Brown.

Brown dalam wawancara dengan televisi MSNBC menyatakan Obama perlu menghadapi dan memberitahu bangsa dan Kongres (seperti) apa akhir serangan itu dan bagaimana menghentikannya.

Tapi, anggota parlemen, yang mewakili negara bagian kaya suara Ohio, mendesak pengecam mempertimbangkan "bencana kemanusiaan, yang kita hindarkan karena ini" dan secara umum memuji penanganan Obama atas kemelut itu.

"Saya pikir presiden bergerak hati-hati. Saya pikir ia membawa negara lain bergabung, yang sangat penting. Saya pikir tekadnya tidak ada pasukan darat dan jangka pendek juga sangat, sangat penting," katanya.

Namun, Brown menyatakan pasukan Amerika Serikat terlalu berat, dengan mengutip perang di Irak dan Afghanistan, gerakan di Libya, dan upaya kontra-terorisme, termasuk serangan pesawat tanpa awak di Pakistan, dan itu semua diprihatini anggota parlemen.

Ia menyatakan memilih pada ahir 2002 untuk tidak menggunakan kekuatan terhadap Irak dan mengatakan bahwa sebagai hasil kemelut itu, "kita kehilangan perhatian pada Afghanistan".

"Jadi, saya berharap presiden memikirkan ini lebih baik daripada presiden sebelumnya dalam berurusan dengan Timur Tengah dan dunia Arab, dan itu mengapa saya rasa penting ia menghadapi bangsanya," kata Brown.

Senator itu juga memuji Ketua DPR dari Partai Republik John Boehner, yang mengirim surat kepada Obama minta penjelasan rinci tentang kebijakan, siasat dan tolok ukur Amerika Serikat untuk keberhasilan dalam gerakan di Libya.

"Itu pertanyaan sah. Saya pikir itu secara umum pertanyaan tepat. Saya pikir itu yang ditanyakan orang, yang ditanyakan pengulas, yang ditanyakan rakyat, dan yang ditanyakan Kongres," kata Brown.

"Saya berharap presiden menjawab dengan rinci, mungkin tidak sebanyak pertanyaan Boehner, tapi itulah yang perlu ia lakukan," katanya.

Wakil rakyat dari Demokrat George Miller, sekutu dekat pemimpin kelompok kecil DPR dari Demokrat Nancy Pelosi, menuduh Obama tidak berembuk dengan anggota parlemen dan bertindak di luar wewenang hukumnya.

"Saya salah satu dari yang percaya bahwa bila tidak mempertahankan pantai Amerika Serikat, Anda wajib berdasarkan atas undang-undang dasar untuk datang ke Kongres dan minta izin," katanya kepada MSNBC.

Miller, yang ditanya apakah ia setuju bahwa tindakan presiden itu jatuh ke batas kewenangan hukumnya, menyatakan, "Tidak, saya tidak setuju dengan itu."

"Saya pikir tidak banyak bukti bahwa mereka (Gedung Putih) cukup berembuk dengan Kongres," kata Miller, yang memperingatkan Obama untuk menjaga janjinya bahwa pasukan Amerika Serikat akan segera mengambil peran pendukung dalam gerakan itu.

"Sangat mudah masuk ke salah satunya. Ini sangat sulit, karena peristiwa terbuka, untuk keluar dari sana," kata Miller.(*)

(Uu.B002/S008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011