Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertegas perlindungan TKI.
Jumhur di Jakarta, Kamis malam, menyampaikan arahan dari Presiden dalam rapat kabinet pada Kamis sore yang membahas soal TKI.
Presiden, kata Jumhur, dalam rapat kabinet itu antara lain menegaskan bahwa Indonesia dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN ingin mendorong dan mempromosikan pentingnya agenda perlindungan TKI dan buruh migran secara umum.
"Pada KTT ASEAN ke-18 yang akan datang di Jakarta, agenda penguatan perlindungan terhadap buruh migran ini pun akan dibahas secara komprehensif," kata Presiden sebagaimana disampaikan Kepala BNP2TKI.
Presiden Yudhoyono juga mendukung penguatan perlindungan bagi pekerja migran baik yang berada dalam sesama anggota ASEAN maupun antara ASEAN dengan negara dalam regional lain, katanya.
Kepala Negara, kata Jumhur, mencontohkan pekerja migran di dalam ASEAN sudah semakin banyak baik yang berasal dari orang Indonesia yang bekerja di Malaysia atau masyarakat ASEAN yang bekerja di negara-negara Eropa dan di negara lainnya.
"Fenomena ini sudah kelihatan dan merupakan fenomen global dimana peran negara untuk melindungi mereka jelas semakin penting," katanya.
Menurut Jumhur hal yang disampaikan Presiden itu sudah sesuai dengan semangat perlindungan yang kini dikembangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Luar Negeri dengan akan meratifikasi Konvensi PBB 1990 untuk perlindungan buruh migran dan keluarganya sebagai kebutuhan Indonesia. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011