"Jumlah tenaga kesehatan yang disiapkan untuk penanganan ATC dan WSBK ada 356 orang," kata Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra didampingi Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi NTB, dr Sunanto di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, 356 tim medis ini nantinya bertugas di areal Medical Center di Sirkuit Mandalika dan RSUD Provinsi NTB. Untuk di areal sirkuit, tenaga kesehatan yang terlibat terdiri dari 30 orang dokter spesialis, 17 orang dokter umum, 57 perawat dan 33 orang penunjang lainnya.
Baca juga: Tim terpadu tanggap darurat gelar simulasi menjelang WSBK
Sedangkan di RSUD Provinsi NTB, jumlah tenaga kesehatan yang terlibat, terdiri 17 orang dokter spesialis, dokter umum 3 orang, perawat 94 orang dan penunjang lainnya 15 orang. Khusus dokter spesialis ini terdiri dari spesialis emergency, ortopedi, anastesi, bedah syaraf, bedah faskuler, bedah umum, bedah torak kardio faskuler dan bedah mulut.
"Selain tenaga kesehatan dari RSUD Provinsi NTB, juga dilibatkan tenaga kesehatan yang ada di Pulau Lombok," ujar dokter Jack sapaan akrab Dirut RSUD Provinsi NTB.
Menurut dokter Jack, RSUD Provinsi NTB saat ini menjadi rumah sakit rujukan untuk rider ATC dan WSBK RSUD bila terjadi insiden. Sedangkan, untuk penanganan penonton ditangani oleh rumah sakit terdekat, seperti RSUD Lombok Tengah, Lombok Barat dan RSUD Mataram. Namun, lanjutnya apabila tidak mampu ditangani oleh rumah sakit setempat maka akan dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.
"Sebagai rumah sakit rujukan untuk kesehatan ajang internasional, kami sudah menggelar simulasi dengan berbagai pihak. Termasuk berkoordinasi dengan Rumah Sakit Sanglah Bali, RS Dokter Soetomo Surabaya. Terutama kaitan dengan dokter spesialis untuk emergency," ucapnya.
Untuk menunjang kerja - kerja tenaga kesehatan tersebut, lanjutnya RSUD NTB didukung dengan sejumlah peralatan medis canggih, seperti X-ray, USG, Stacher. Termasuk dua unit helikopter dari MGPA dan Basarnas.
"Kita juga mendapat bantuan 10 ambulans dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini dirinya sedang memastikan kesiapan pos pelayanan kesehatan di dalam sirkuit maupun luar sirkuit. Untuk pos pelayanan di dalam sirkuit, masuk dalam ring 1, dibuat tujuh tenda medis bagi penonton. Sedangkan untuk rider ATC dan WSBK sendiri, disiapkan di RSUD Provinsi.
"Di luar sirkuit, ada pos kesehatan disiapkan bahkan sampai ke Selong Belanak," ucap dokter Jack.
Meski demikian, seluruh tim medis yang ada siap mendukung dan menyukseskan perhelatan ATC dan WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada November 2021.
"Yang jelas kami sebagai tenaga medis siap untuk menyukseskan event akbar ATC dan WSBK," katanya.
Baca juga: Sebanyak 2.400 personel TNI amankan balap motor di Sirkuit Mandalika
Baca juga: NTB agendakan ritual doa bersama kelancaran acara di Sirkuit Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021